106 Ribu Penduduk Aceh Alami Obesitas, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya 

Ilustrasi Obesitas. Foto: Merdeka.com
Ilustrasi Obesitas. Foto: Merdeka.com

Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh menyebutkan bahwa sebanyak 106 ribu lebih penduduk Aceh terdampak kasus kelebihan berat badan (Obesitas). Dari angka tersebut, seperempat diantaranya didiagnosa mengalami hipertensi atau darah tinggi. 


"Obesitas di Aceh mencapai 106 ribu lebih, penduduk di Aceh tidak banyak kegiatan olahraga, banyak mengkonsumsi makanan berlemak, sehingga terjadilah obestitas," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh, Iman Murahman, kepada Kantor Berita RMOLAceh, Rabu 8 Maret 2023.

Menurut Iman, obesitas banyak diidap oleh orang dewasa. Walaupun sampai sejauh ini, efek samping dari obesitas tidak menyebabkan kematian, namun penyintas bisa saja terkena hipertensi dan stroke. 

"Gara-gara obesitas kematian tidak ada, tapi ada faktor resiko. Memang tidak langsung meninggal dunia, tapi akan terkena hipertensi dan stroke," ujarnya. 

Iman mengatakan, pola hidup tidak sehat seperti makanan berlemak dan kurangnya olahraga menjadi faktor utama. Warga juga harus menyeimbangi kalori harian yang masuk kedalam tubuh.

"Kita tanamkan pola masyarakat sehat, itu sangat bagus, difokuskan pada pola makan sehat, dari mulai yang kecil, harus diimbangi dengan olahraga, orang Aceh lebih banyak duduk di warung kopi dari pada olahraga," kata Iman.

Iman menjelaskan, pola hidup sehat dapat dilakukan seperti dengan berjalan kaki di pagi hari sebanyak 10 ribu langkah. Selain itu bisa juga dengan berolahraga menggunakan sepeda selama 20 menit sehari.

"Bisa dicontoh, kebiasaan anak seperti permainan bola, itu tidak terlalu mahal, karena setiap kecamatan ada lapangan olahraga, jadi anak harus dibekali mainan yang bisa olahraga jangan smartphone," kata dia. 

Anak juga Bisa Terserang Obesitas. 

Iman juga menyebutkan bahwa resiko obesitas juga dapat menyerang anak-anak. Kelebihan berat badan pada anak dapat dilihat sejak anak baru dilahirkan.

"Lebih dominan terjadi pada anak-anak yang ketika baru lahir sudah kelihatan obesitas, pada bayi itu harus dijaga dengan pola makan yang bagus juga," ujarnya.

Pola makan seimbang, seperti makan tiga kali sehari bagi anak sudah sesuai standar kebiasaan masyarakat Aceh. Namun diperlukan pengeluaran kalori untuk menjaga kesehatan tubuh. 

"Makan tiga kali sehari dengan lauk pauk sehat, tapi imbangi juga dengan kalori yang keluar, harus lebih seimbang dengan kalori yang keluar," ujarnya.