Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSJ Aceh, Syarifah Yessi Hedianti, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan identitas pasien yang diduga sebagai anggota kepolisian yang dinyatakan hilang 16 tahun silam. Untuk memastikan identitasnya, diperlukan pemeriksaan lebih detail.
- Tuntut Janji Shabela dan Firdaus, Massa Geruduk Pagar Kantor DPRK Aceh Tengah
- Basarnas Banda Aceh Evakuasi Seorang ABK Kapal Cargo di Selat Benggala
- ASDP Kesulitan Cari Identitas Wanita yang Lompat dari Kapal AcehHebat
Baca Juga
"Apakah polisi yang dulu hilang karena tsunami, saya tidak bisa memberikan informasi apa-apa ya," kata Syarifah saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 17 Maret 2021.
Menurut Syarifah, RSJ Aceh besok akan mengevaluasi kondisi kesehatan pasien itu untuk dilakukan tes. Syarifah mengatakan setelah kabar keberadaan pasien itu viral, RSJ Aceh kerap didatangi anggota polisi. Mereka ingin memastikan apakah pasien rumah sakit jiwa yang kerap dipanggil pak Zainal itu adalah Zainal Abidin alias Asep.
Syarifah juga mengatakan saat ini pasien dalam kondisi tidak stabil. Oleh karena itu, pihaknya belum melakukan tindakan apapun untuk melakukan pemeriksaan terhadap pasien tersebut. Pemeriksaan itu dapat dilakukan setelah Zainal tidak gelisah lagi.
Menurut Syariah, pasien tersebut berada di RSJ Banda Aceh sejak 2009. Dia dibawa dari Sampoineit, Aceh Jaya, oleh seorang kepala desa. Sejak dititip di rumah sakit, tidak ada satupun keluarga yang menjenguknya.
"Keuchik yang membawanya ke sini juga sudah meninggal,” kata Syarifah. Oleh karena itu, kata Syarifah, pihaknya bakal melakukan tes DNA.
Zainal Abidin alias Asep yang merupakan personel Brimob yang ditugaskan di Polda Aceh pada masa konflik bersenjata. Dia ditugaskan di Pos Ujong Pancu, Kecamatan Peukan Bada, Banda Aceh, sekitar 113 kilometer dari Sampoenit.
- Kenaikan Harga Emas Tak Mempengaruhi Angka Pernikahan di Aceh Besar
- Harga Cabai Merah Naik di Aceh Besar
- 10 Unit Rumah Ludes Terbakar di Aceh Besar