87 Pegawai USK Terima Penghargaan Satya Lencana dari Pemerintah Indonesia

Rektor USK, Profesor Marwan menyerahkan penghargaan Satya Lencana dari Pemerintah RI kepada pegawai USK. Foto: Ist.
Rektor USK, Profesor Marwan menyerahkan penghargaan Satya Lencana dari Pemerintah RI kepada pegawai USK. Foto: Ist.

Sebanyak 87 pegawai Universitas Syiah Kuala (USK) mendapatkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya tahun 2022 dari Pemerintah Republik Indonesia atas pengabdian mereka selama ini.


Penghargaan ini kemudian diserahkan oleh Rektor USK Profesor Marwan kepada pegawai yang merupakan dosen dan tenaga kependidikan tersebut di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh.

Adapun 87 pegawai ini menerima Satya Lencana sesuai dengan masa pengabdiannya yaitu, 26 orang mendapatkan pin masa untuk pengabdian 30 tahun, 16 orang pin perak untuk pengabdian 20 tahun, dan 45 orang pin perunggu untuk pengabdian 10 tahun.

Profesor Marwan dalam sambutannya, mengucapkan selamat dan terima kasih atas pengabdian para pegawai USK tersebut yang selama ini telah bekerja keras untuk membesarkan universitas ini. Rektor mengakui, peran mereka selama ini sangatlah berarti dalam menunjang kinerja universitas yang sekarang ini telah terakreditasi unggul.

“Terima kasih kami sampaikan, mudah-mudahan penghargaan ini menjadi dorongan semangat bagi saudara sekalian untuk terus mengabdi bagi universitas ini serta masyarakat,” ujar Profesor Marwan, Jumat, 19 Agustus 2022.

Dia mengatakan, para pegawai USK dapat kembali menguatkan tekadnya untuk terus bersinergi dalam mendukung pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mengingat program ini merupakan amanat dari kementerian yang harus dilaksanakan sebaik mungkin.

Di sisi lain, Rektor menilai, program MBKM ini merupakan model pembelajaran baru sehingga dalam proses pelaksanaannya kita masih perlu adaptasi. Untuk itulah, Rektor berpesan agar pegawai USK harus fleksibel dan adaptif serta selalu meningkatkan kompetensinya sehingga semakin siap menghadapi perubahan atau tantangan dunia pendidikan ke depan.

“Kami berharap, kita semua dapat menjadi motivator serta motor penggerak di setiap unit kerja masing-masing. Dengan demikian, kita kita akan dapat menjalankan amanat pemerintah ini dengan baik,” kata Profesor Marwan.