Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh, A.Hanan mengingatkan, jajaran DLHK setiap Kabupaten/Kota agar tidak terlibat dan memberikan dukungan dalam kegiatan penebangan liar ilegal (ilegal logging). Apalagi saat ini Aceh sudah memasuki peralihan musim kemarau ke penghujan.
- Sore ini, Jokowi akan Serahkan SK Penetapan Hutan Adat Aceh
- Semua Pihak Turut Berperan dalam Menjaga Kebersihan Udara di Aceh
- Musim Kemarau, DLHK Aceh Lakukan Patroli di Lokasi Rawan Karhutla
Baca Juga
“Kita harus menjaga agar tidak melanggar,” kata AHanan kepada Kantor Berita RMOLAceh, di Banda Aceh Senin, 18 September 2023.
Hanan mengatakan, salah satu penyebab terjadinya banjir karena maraknya penebangan pohon di kawasan penggunungan. Menurutnya, pemerintah kabupaten dan kota, masyarakat, Tuha Peut, panglima hutan, panglima adat, dan kepala mukim sangat membantu dalam melestarikan hutan Aceh.
“Menjaga hutan itu bukan semata mata diserahkan kepada DLHK, semua pihak harus ikut berkontribusi menjaga. Tolong laporkan kepada kami jika terjadi, agar langsung dihentikan, mudah mudahan banjir tidak terjadi lagi di Aceh,” ujarnya.
Menurut Hanan, bencana banjir tidak terlepas dari kondisi besarnya debit air saat hujan lebat terjadi. Saat ini sejumlah rawa sudah mulai dibangun perumahan.
"Dengan demikian saat air hujan turun dari gunung menuju sungai menyebab terjadinya luapan," ujarnya.
Hanan juga meminta agar masyarakat lebih peka terhadap lingkungan. Kepekaan tersebut bisa dimulai dari hal kecil, seperti membersihkan selokan air dari sampah dan kayu.
“Marilah kita semua menjaga sebelum terjadi, karena saat hujan lebat, kadar air harus lancar sehingga air tak tergenang terlalu lama,” ujarnya.
- Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2023 di Kantor Gubernur Aceh, Asisten I jadi Irup
- Pj Gubernur Aceh Apresiasi Pendapat Anggota DPRA Terkait Perubahan APBA 2023
- Jawaban Gubernur Aceh Atas Pendapat Banggar DPRA Terkait APBA-P 2023
