Seorang anak buah kapal (ABK) kargo, Gillesfie Gasa Sta Ana 51 tahun, mengalami kecelakaan kerja saat dalam pelayaran. Warga Negara Asing (WNA) Philipina itu terpaksa dievakuasi medis di Perairan Selat Benggala, Aceh Besar oleh Basarnas, Selasa, 14 Maret 2023.
- Tak Ada Perayaan Tahun Baru 2024 di Banda Aceh
- Kota Sabang Diguncang Gempa Dangkal
- Polisi Kirim Bukti Ledakan di Banda Raya untuk Diperiksa di Laboratorium Forensik
Baca Juga
Kepala Basarnas Banda Aceh, Al Hussain, mengatakan Gillesfie mengalami pembengkakan pelipis atau alis mata sebelah kanan, sehingga mengalami gangguan penglihatan disertai pusing.
Hussain menuturkan, kapal kargo MV HERTA berbendera Portugal tersebut, berlayar dengan rute Singapura – As Suways (Suez) Mesir. Saat melakukan pekerjaan, rantai mesin lepas dan mengenai pelipis mata sebelah kanan korban.
“Korban mengalami gangguan penglihatan dan pusing disertai sakit kepala akibat terkena trail block rantai mesin bagian salah satu kapal yang terlepas dan menghantam pelipis/alis mata bagian kanan,” kata Hussain dalam keterangan tertulis.
Dia menjelaskan, pada pukul 07.00 WIB tim rescue. Basarnas Banda Aceh bersama tim SAR gabungan bergerak dari Pelabuhan Ulee Lheu menuju titik intercept/titik temu menggunakan KN. SAR Kresna 232 untuk melakukan evakuasi medis terhadap korban.
“Tim tiba dititik Medevac atau di Kapal MV. HERTA pada Pukul 08.00 WIB, selanjutnya korban diperiksa oleh pihak Karantina Kesehatan KKP Banda Aceh serta pengecekan dokumen oleh pihak Imigrasi dan Bea Cukai,” ujarnya.
Setibanya di Pelabuhan Ulee Lheue, kata dia, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Abidin untuk penanganan lebih lanjut.
“Korban langsung dievakuasi ke RSUD Zainal Abidin untuk penanganan medis lebih lanjut,” kata Hussain.
- Total 12 Mayat Diduga Pengungsi Rohingya Ditemukan di Perairan Aceh
- Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Perairan Sabang
- Basarnas Evakuasi Seorang Penumpang Kapal asal Jepang ke Banda Aceh