Aceh Termiskin di Sumatera, Ucapan Selamat Berbanjar di Depan Kantor Gubernur

Sejumlah pengendara melintasi papan bunga yang tersusun di depan kantor Gubernur Aceh. Foto: Irfan Habibi.
Sejumlah pengendara melintasi papan bunga yang tersusun di depan kantor Gubernur Aceh. Foto: Irfan Habibi.

Sejumlah deretan papan bunga berjejeran di depan Kantor Gubernur Aceh. Ini merupakan aksi yang dilakukan oleh Gerakan Rakyat Aceh Menggugat atas “pencapaian” Pemerintahan Aceh sebagai provinsi termiskin di Sumatera. 


"Aksi itu bentuk kritik sosial kita kepada Pemerintah Aceh. Pemerintah aceh telah gagal bekerja untuk rakyat," kata Syakya Meirizal kepada Kantor Berita RMOLAceh, Rabu, 17 Februari 2021. 

Badan Pusat Statistik Aceh merilis jumlah penduduk miskin di Aceh hingga September 2020 mencapai 833,91 ribu orang atau 15,43 persen. Salah satu penyebab kenaikan angka ini adalah pandemi Covid-19. Syakya mengatakan jika pemerintah Aceh tidak bisa menurunkan angka kemiskinan, setidaknya jangan menambah jumlah orang miskin di Aceh. 

Menurut Syakya, tidak pantas jika Aceh termiskin se-Sumatra. Karena Aceh memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh sebesar Rp 17 triliun per tahun. Bahkan tahun lalu, Pemerintah Aceh mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun untuk menjaga ekonomi masyarakat tidak terpuruk terlalu dalam karena pandemi Covid-19. 

Namun kebijakan itu dinilai Syakya tidak benar-benar sampai manfaatnya kepada masyarakat. Hal inilah yang dinilai Syakya menjadi salah satu faktor pendorong lonjakan angka kemiskinan. Syakya mengatakan seandainya dana bansos dari hasil refocusing tersebut cepat disalurkan, tidak akan terjadi penambahan angka kemiskinan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat penduduk miskin di Tanah Rencong meningkat 19 ribu orang pada September 2020. Secara persentase, angka kemiskinan di Serambi Mekah sebesar 15,43% atau tertinggi di Sumatera.

September 2019 tahun lalu, sebelum pandemi, angka kemiskinan Aceh sebesar 15,01%, kemudian turun pada Maret 2020 (menjadi) sebesar 14,99%, dan September 2020 dengan adanya pandemi Covid-19 tidak hanya di Aceh tapi juga nasional, kemiskinan Aceh meningkat menjadi 15,43%.

Jumlah penduduk miskin berdasarkan provinsi di Sumatera, Aceh menduduki peringkat pertama. Angka kemiskinan Aceh 15,43%, diikuti Bengkulu 15,30% dan Sumatera Selatan 12,98%. Angka penduduk miskin di Aceh pada Maret 2020 sebesar 14,99% atau nomor dua di Sumatera. Provinsi dengan angka penduduk miskin tertinggi saat itu adalah Bengkulu, yakni 15,03%.