Alami Pendarahan Otak, ABK Filipina Dievakuasi Tim SAR ke Banda Aceh

Basarnas Banda Aceh mengevakuasi medis ABK Kargo asal Filipina karena mengalami pendarahan otak. Foto: Ist.
Basarnas Banda Aceh mengevakuasi medis ABK Kargo asal Filipina karena mengalami pendarahan otak. Foto: Ist.

Seorang anak buah kapal (ABK) kargo berbendera Panama terpaksa harus dievakuasi di Selat Benggala, Aceh Besar lantaran mengalami pendarahan otak saat berlayar. Kepala Basarnas Banda Aceh Al Hussain, mengatakan ABK bernama Jr Ramires Miquel, 73 tahun, warga negara Philipina, dievakuasi Basarnas ke Banda Aceh dengan KN. SAR Kresna.


Hussain menyebutkan, pada 7 Mei 2023 Kapal MV Majestic Island berlayar dari Batagnas (Filipina) tujuan Santos (Brazil), sekitar pukul 14.00 WIB.

“Dalam perjalanan salah seorang ABK kapal mengalami hipertensi dan gejala struk sehingga membutuhkan penanganan medis lebih lanjut,” kata Hussain, Senin, 8 Mei 2023.

Hussain menyebutkan, pihak kapten kapal kemudian menghubungin Basarnas Command Center pusat melalui email dan diteruskan ke kantor pencarian dan pertolongan Banda Aceh.

Basarnas bersama tim gabungan kemudian bergerak pada pukul 20.45 WIB dengan KN. SAR kresna dari Pelabuhan Ulee Lheue untuk melakukan evakuasi medis.

Selanjutnya Tim dari KKP melakukan pemeriksaaan terhadap korban, setelah korban dinyatakan aman dari penyakit menular, tim rescue Basarnas Banda Aceh melakukan evakuasi korban.

Hussain mengatakan, pada pukul 23.15 WIB tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban dari kapal MV Majestic Island ke KN. SAR Kresna.

“Pukul 00.20 WIB, KN SAR Kresna tiba di Pelabuhan Ulee Lheue dan selanjutnya korban di bawa ke RSUD Zainal Abidin untuk penanganan medis lebih lanjut,” ujar Hussain.