Amien Rais Tegaskan Jalur Perjuangan Partai Ummat lewat Parlemen

Deklarasi Partai Ummat. Foto: RMOL.
Deklarasi Partai Ummat. Foto: RMOL.

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, mengatakan partai ini akan melakukan perbaikan kehidupan bangsa melalui cara-cara konstitusional. Partai ini akan menjadikan parlemen sebagai jalur utama perjuangan.


“Kami Partai Ummat bersama anak bangsa lainnya insya Allah akan bekerja, berjuang, dan berkorban apa saja untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan," ujar Amien Rais, saat mendeklarasikan Partai Ummat bersama 99 pendiri dari 34 Provinsi di Indonesia, Kamis, 29 April 2021.

Amien berharap kelahiran Partai Ummat ini membawa spirit juang untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan di bumi Indonesia. Amien Rais yakin seluruh mekanisme demokrasi dan konstitusi Indonesia lebih dari cukup untuk melakukan perbaikan kehidupan nasional.

"Sehingga, tidak perlu lagi cara-cara ekstra parlementer dan cara-cara ekstra konstitusional," kata Amien. 

Sementara juru bicara Partai Amanat Nasional, Viva Yoga Mauladi, memberikan selamat. "Ahlan was sahlan, kepada Partai Ummat yang resmi dideklarasikan."

PAN, kata Viva Yoga, merasa senang hati ada partai politik baru yang didirikan. Ia berharap semoga Partai Ummat dapat meningkatkan kualitas pelembagaan demokrasi di Indonesia.

Sebab menurutnya, praktik demokrasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi bagi tujuan pembangunan nasional jika keberadaan partai politiknya dapat fungsional sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

PAN, Viva menambahkan, tidak terganggu dan risau atas berdirinya Partai Ummat. Ideologi politik PAN dan Partai Ummat berbeda. PAN berideologi nasionalis religius, sedangkan Partai Ummat berideologi Islam. Perbedaan ideologi politik partai akan menyebabkan keperbedaan basis sosial di masyarakat.

Kedua, kader dan pengurus PAN dari pusat sampai daerah tetap solid, kompak, berkomitmen, dan militan sebagai pejuang partai. Tidak ada anggota legislatif dan eksekutif PAN yang menyatakan keluar dari PAN.

Karena kader PAN itu rasional dan berakal sehat sehingga mereka secara obyektif dapat menilai dengan benar tentang masa depan politiknya.

"Jika ada mantan anggota PAN yang terlibat di Partai Umat, jumlahnya hanya sedikit saja, non signifikan," ujar Viva.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum PAN itu menyatakan PAN sampai saat ini terus menggalang konsolidasi organisasi sampai ke tingkat desa, membantu masyarakat dalam memberantas pandemi Covid 19, menyelenggarakan pengaderan.