Politikus Partai Golkar, Andi Harianto Sinulingga, mengingatkan kalangan pemuda dan mahasiswa untuk hidup mandiri. Mereka juga diminta untuk tidak menerima fasilitas politik dari pemerintah.
- Semmi Desak Penegak Hukum Usut Penggunaan APBA oleh KNPI
- Pemerintah Aceh Bersikap Kooperatif dalam Penyelidikan Dana Hibah untuk OKP
- Pakar: DPR Aceh Tak Awasi Penggunaan Dana Penanggulangan Covid-19
Baca Juga
“Apalagi berupa uang. Yang, bisa jadi, uang segar itu sulit dipertanggungjawabkan. Setidaknya begitu pengalaman saya selama puluhan tahun di organisasi kepemudaan,” kata Andi HS dalam keterangan tertulis, Senin, 18 Januari 2021.
Hal ini disampaikan Andi terkait bantuan sosial yang diterima organisasi masyarakat, kepemudaan dan mahasiswa dari Pemerintah Aceh. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh 2020, 100 lembaga itu menerima bantuan hibah, masing-masing, hingga Rp 100 juta.
Andi mengatakan organisasi kepemudaan harus jadi solusi permasalahan di tengah situasi sulit yang dialami rakyat, seperti saat ini. Mereka juga seharusnya meringankan beban anggaran pemerintah yang didapat dari pajak rakyat jangan menetek kepada pemerintah.
Sebagai solusi, kata Andi, organisasi pemuda dapat membuat program kerakyatan dengan bekerja sama dengan kontraktor besar. Organisasi kepemudaan, kata Andi, seharusnya melobi para pengusaha yang mendapatkan keuntungan besar untuk menyisihkan sedikit pendapatan mereka membiayai program kerakyatan.
“Saran saya, jikapun sudah memang begitu, anak-anak muda yang berhimpun dalam organisasi kepemudaan tidak usah menjadi bagian dari realitas itu. Apalagi cuma dihargai 100 juta rupiah,” kata Andi.
- Menko PMK Minta Pembangunan Venue PON Aceh-Sumut Dipercepat
- Jadi Arena PON, Pengungsi Rohingya di BMA Dipindahkan
- Pemerintah Klaim Jumlah Penduduk Miskin di Aceh Turun Jadi 14,45 Persen