Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menyatakan ada banyak pengusaha yang tertarik memberikan dukungan terkait Pilpres 2024. Tapi mereka kemudian memilih mundur karena takut mendapat tekanan dari alat negara.
- Masih Ada Ruang bagi Masyarakat Aceh untuk Beri Masukan Terhadap Draf Revisi UUPA
- Partai Demokrat Ogah Dilenakan Survei
- Walhi Desak Pemerintah Aceh Tetapkan Status Darurat Banjir
Baca Juga
Hal ini diungkap Anies saat menjadi menjawab pertanyaan Najwa Shibab soal biaya mengikuti Pilpres yang sangat besar, dalam program Mata Najwa yang disiarkan langsung dari Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Selasa, 19 September 2023.
"(Para pengusaha) takut, karena kami mengalami, pengusaha-pengusaha yang berinteraksi, bertemu, setelah itu mereka akan mengalami pemeriksaan pajak, pemeriksaan-pemeriksaan yang lain-lain," kata Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu tidak mengetahui siapa tokoh yang memerintahkan alat negara untuk melakukan intimidasi.
"Saya tidak tahu yang memerintahkan siapa, tapi fakta di lapangannya seperti itu," ujar mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Anies yang diusung Partai Nasdem, PKS, dan PKB itu bertekad akan memperjuangkan perubahan agar semua pihak merasa aman di Indonesia.
"Saya mau tanya pada diri sendiri dan kita semua, akankah kita membiarkan Republik ini berada dalam rasa takut? Akankah membiarkan rasa kebebasan itu hilang? Saya rasa tidak," kata Anies.
- Prabowo Diminta Sampaikan Penyataan Publik terkait Insiden Nanggala 402
- Punya Ikatan Sejarah, PDIP Apresiasi Dukungan PPP untuk Ganjar Pranowo
- Demokrat Aceh Tak Setuju Juga Jika JKA Dihapus