Potensi terbentuknya Koalisi Perubahan yang diisi oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS dinilai bakal menjadi kubu oposisi yang kuat. Dengan syarat, reshuffle jadi dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
- Harry Tanoe Bisa jadi Disiapkan Jokowi untuk Gantikan Menteri Asal NasDem
- Muslim Ajak Kader Demokrat Aceh Besar Tingkatkan Pengabdian Masyarakat
- Sambut Hari Damai Aceh, Kapolda: Memupuk Perdamaian yang Hakiki
Baca Juga
Analisis pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, Koalisi Perubahan tidak akan menjadi kubu oposisi yang kaleng-kaleng apabila benar-benar terbentuk dan diumumkan secara resmi oleh tiga parpol tersebut.
"Jika Nasdem ditendang dari pemerintahan, maka Koalisi Perubahan akan menguat, sebagai koalisi oposisi," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Ahad, 5 Februari 2023.
Menurur Efriza, Nasdem sudah memegang kunci utama yang menjadi syarat untuk menjadi kubu Koalisi oposisi yang kuat.
"Nasdem dengan Anies Baswedan akan menguat dari segi elektabilitas, karena simpati masyarakat. Masyarakat dalam opini publik malah akan meyakini Presiden Jokowi adalah hanya petugas partai," kata dia.
Untuk menumbangkan potensi kekuatan Nasdem menjadi oposisi, dosen komunikasi politik Universitas Dr Sutomo ini melihat satu-satunya cara yang bisa dilakukan Jokowi adalah reshuffle.
"Kinerja buruk menteri Nasdem, akan hilang dalam persepsi publik, karena begitu intensnya PDIP menginginkan Nasdem di tendang dari pemerintahan," katanya.
"Apalagi jika menteri Nasdem malah diganti dari PDIP, bertambahnya komposisi menteri PDIP, akan direspons publik dengan negatif," ujar Efriza.
- Nasdem Dorong Johnny Plate Jadi Justice Collaborator
- Jadi Momok Jelang Pemilu, Nasdem Minta Johnny Plate Buka-bukaan Korupsi BTS
- Loyal dan Konsisten di Koalisi Perubahan, AHY Kandidat Kuat Cawapres Anies