Apkasindo Aceh: Pemerintah Aceh Harus Bangun Pelabuhan Ekspor CPO

Sekretaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh, Fadhli Ali. Foto: Irfan Habibi/RMOLAceh.
Sekretaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh, Fadhli Ali. Foto: Irfan Habibi/RMOLAceh.

Sekretaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo)-Aceh, Fadhli Ali, meminta Pemerintah Aceh harus membangun pelabuhan ekspor minyak mentah sawit (calm palm oil/CPO) di Aceh. Tujuannya, untuk memperbaiki harga sawit di Aceh.


“Supaya harga sawit di tingkat petani Aceh, mendekati harga sawit yang diterima petani sawit di daerah luar Aceh,” kata Fadhli kepada Kantor Berita RMOLAceh, Kamis, 3 Maret 2022.

Untuk itu, kata dia, Pemerintah Aceh harus membangunkan Pelabuhan ekspor. “Di mana aja boleh dibangun, asalkan Aceh memiliki Pelabuhan ekspor,” kata dia.

Fadhli menjelaskan, kedepan pemerintah pusat akan mengusulkan dana bagi hasil dari pungutan ekspor CPO. Dengan demikian dapat menambah pendapatan daerah.

Sisi lain, Fadhli meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh sebagai lembaga legislatif juga harus mendesak agar dibangun pelabuhan ekspor. “Jadi DPR Aceh jangan hanya pikir soal pokir,” ujar Fadhli.

Sayangnya, kata Fadhli, dari tahun ke tahun hasil pertanian Aceh selalu diekspor melalui pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Pastinya, dengan adanya pelabuhan ekspor di Aceh akan menambah pendapat daerah, belum lagi ditambah dengan dana bagi hasil ekspor CPO.