Aceh Resource and Development (ARD) bakal menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Mendorong Percepatan Penyelesaian Hak-hak Eks Kombatan, Eks Tapol Napol dan Korban Konflik di Aceh". Kegiatan akan digelar di Kriyad Muraya Hotel, Banda Aceh, Rabu, 27 Juli 2022 mendatang.
- Satu Suara, Masa Depan Berbeda: Mengapa Pilkada 2024 Penting?
- JMSI Pusat Jajaki Kerjasama Pengembangan Industri Media dengan Iran
- JMSI dan SiberMu Jalin Kerjasama Dukung Pendidikan Jarak Jauh
Baca Juga
Adapun yang menjadi pemateri dalam diskusi ini adalah Azhari Cage Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Muhammad Yunus Ketua Komisi I DPRA, Amri akademisi Universitas Syiah Kuala (USK), dan kegiatan ini akan dipandu oleh Adi Warsidi CEO Acehkini.
Ketua ARD, Misdarul Ihsan, mengatakan tujuan FGD ini dilaksanakan untuk mendiskusikan terkait permasalahan hak-hak yang belum direalisasikan kepada bekas kombatan GAM, bekas tapol napol dan korban konflik seperti yg tercantum dalam butir-butir MoU Helsinki.
"Poin-poin tersebut dilakukan untuk reintegrasi mantan kombatan ke dalam masyarakat, juga eks tapol napol dan korban konflik yang tertuang dalam poin ke 3.2.5 huruf a.b.c. dan juga di dalam UUPA dan qanun," kata Misdarul Ihsan, di Banda Aceh, Senin, 25 Juli 2022.
Ihsan mengatakan, dalam kegiatan ini nantinya juga akan dibahas permasalahan di Aceh terutama terkait kemiskinan di Provinsi Aceh yang saai ini menjadi provinsi termiskin di Sumatera.
Di mana, kata dia, kondisi ini sangat perlu mendapat perhatian oleh Pemerintah Aceh dibawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh agar Aceh kedepan bisa keluar rangking termiskin dari tahun ketahun di Sumatera.
"Juga mendiskusikan permasalahan lain yang juga perlu mendapat perhatian yaitu terkait hak-hak mantan kombatan GAM dan korban konflik karena ini janji atau kesepakatan Pemerintah RI yang harus direalisasikan dan telah berjalan selama kurang lebih 17 tahun damai Aceh," ujar Ihsan.
Oleh sebab itu, kata dia, permasalahan ini agar mendapat perhatian oleh stake holder terkait di Pemerintah Aceh dan dicarikan solusinya untuk dapat segera direalisasikan. "Adanya rumusan masaalah yang terbahas dari kegiatan FGD ini terkait dengan penyelesaian masaalah tersebut terhadap tiga komponen di atas," kata dia.
- Satu Suara, Masa Depan Berbeda: Mengapa Pilkada 2024 Penting?
- JMSI Aceh Ingatkan Akun Medsos Tak Sembarangan Kutip Berita Perusahaan Pers
- JMSI Pusat Jajaki Kerjasama Pengembangan Industri Media dengan Iran
