AS di Bawah Kendali Biden Akan Lebih Ramah Pada Umat Islam

Politikus PPP, Syaifullah Tamliha, dalam Diskusi WorldView yang dipandu redaktur internasional RMOL, Reni Erina. Foto: Elza Putri Lestari.
Politikus PPP, Syaifullah Tamliha, dalam Diskusi WorldView yang dipandu redaktur internasional RMOL, Reni Erina. Foto: Elza Putri Lestari.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan, Syaifullah Tamliha, menilai kepemimpinan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, akan sangat berbeda dengan cara Donald Trump memimpin. Hal ini juga akan mengubah wajah kebijakan Amerika Serikat.


“Mulai perang dagang dengan Cina, penanganan Covid dan lain-lain,” kata Syaifullah dalam diskusi WORLD VIEW yang diadakan di RMOL.ID dengan tema Langkah AS pada Pemerintan Baru, Senin, 25 Januari 2021.

Syaifullah mengatakan perbedaan tersebut bisa dibawa karena keduanya berasal dari partai berbeda. Biden tentu tidak bisa lepas dari visi dan misi Partai Demokrat. Syaifullah menilai Baiden memiliki pengalaman di dalam pemerintahan Amerika dibandingkan dengan Donald Trump. Biden pernah menjadi Wakil Presiden AS saat dipimpin oleh Barack Obama.

Kepemimpinan Biden, kata Syaifullah, diharapkan juga mengubah cara pandang pemerintahan itu terhadap Palestina yang berdaulat. Hal ini berbeda dengan sikap Trump yang mendukung pemindahakn Ibu Kota Israel ke Palestina. 

Sisi lain yang berubah dari AS di bawah Biden adalah kembalinya Amerika Serikat ke dalam Perjanjian Paris. Sehingga negara itu akan kembali terlibat dalam upaya menjaga lingkungan hidup dalam menghadapi perubahan iklim secara global. 

Kebijakan lain yang akan berubah dari AS dalam kepemimpinan Biden adalah penanganan terorisme di penjara Guantanamo. Biden, kata Syaifullah, memberikan porsi terhadap umat Islam dengan memasukkan sejumlah politikus muslim ke dalam kabinetnya. 

“Ini merupakan penghargaan baru terhadap umat Islam di Amerika Serikat,” kata Syaifullah. 

Syaifullah berharap Biden berkunjung ke Indonesia untuk membuka jalan baru hubungan bilateral, regional dan global. Kehadiran Biden ke Indonesia akan menentukan posisi negara ini dalam pergaulan internasional.