Asisten Menteri Pertanian Sebut Aceh Surga Kopi di Indonesia

Asisten Menteri Pertanian, Saiful Bahri. Foto: Irfan Habibi
Asisten Menteri Pertanian, Saiful Bahri. Foto: Irfan Habibi

Hampir seluruh kabupaten kota di Aceh tidak sulit untuk menemukan warung atau kedai kopi. Tak heran jika Aceh disebut dengan “negeri sejuta warung kopi”. 


Seperti Banda Aceh, setiap sudut kota pasti ditemukan warung kopi. Bahkan ada warung kopi beroperasi hingga 24 jam. Sehingga tidak ada waktu ideal bagi masyarakat Aceh dalam menyeduh kopi.

Asisten Menteri Pertanian, Saiful Bahri, mengatakan budaya silahturahmi, berkomunikasi, menyelesaikan masalah di Aceh simbolnya warung kopi. 

“Ini menarik. Subuh-subuh sudah buka warung kopi, banyak makanan dan kopi.” kata Saiful kepada Kantor Berita RMOLAceh, 17 Juni 2021. 

Saiful Bahri mengakui bahwa tradisi itu sangat jauh berbeda dengan daerah lain yang ada di Indonesia. “Itu berbeda di jakarta dan daerah lain,” kata Saiful.

Di Jakarta, kata Saiful, ketika melek tidak ada ditemukan warung kopi yang berjejeran dengan berbagai macam hidangan makanan. 

Menurut Saiful, tradisi warung kopi sudah begitu banyak membangun silahturahmi, gagasan dan ide. 

Saiful pernah mengunjungi Meulaboh saat Aceh tertimpa musibah tsunami pada 26 Desember 2004. Dia mengaku masyarakat Aceh tetap bertahan terhadap kedai kopi. Terbukti, pada hari keempat setelah tsunami kedai kopi yang paling awal muncul. 

Padahal akibat tsunami, di Meulaboh sudah merenggut nyawa sepertiga dari jumlah penduduk setempat.

“Dalam keadaan darurat, ketika pagi-pagi terkejut juga, ternyata orang Aceh survive luar biasa terhadap warung kopi,” kata Saiful.

Kehadiran warung kopi itu saat itu, tak disia-siakan oleh Saiful dengan rombongan Bina Desa, untuk menyusun program demi membantu korban tsunami. 

Sangat jauh berbeda dengan daerah lain, kata Saiful, seperti di Yogya dan Solo ada warung kopi. Namun, hanya dibuka menjelang siang hari. 

“Kalau di Aceh kan luar biasa, dari mulai subuh sudah buka warung kopi,” kata Saiful.

Saiful tidak dapat membanding rasa khas kopi di Aceh. Menurut Saiful, kopi Aceh paling utama. Sulit untuk dibandingkan. 

“Aceh ini surga kopi. Surga kopi indonesia, itu Aceh. Bukan soal produksi kopinya, juga di hilirnya. Kedai-kedainya, berbagai racikan yang ada,” kata Saiful.