Pengamat kebijakan publik, Nasrul Zaman menilai pemberlakuan sistem pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar menggunakan Barcode khusus khusus roda empat merupakan kebijakan yang tidak mendukung terhadap pertumbuhan ekonomi. Apalagi saat ini masyarakat Aceh sedang kesulitan ekonomi.
- JKA Terancam Ditangguhkan, Pemerintah Aceh Dinilai Tak Peduli Rakyat
- Venue Baru Tak Jadi Dibangun di Aceh, Pengamat: Nggak Usah Ada PON
- Ini Kata Pengamat Ihwal Larangan ASN Pemko Banda Aceh Ngopi Saat Jam Kerja
Baca Juga
"Beberapa instrumen yang sangat penting seperti BBM, transportasi dan sebagainya itu harus disubsidi lebih besar," kata Nasrul Zaman kepada Kantor Berita RMOLAceh, Kamis, 26 Januari 2023.
Menurut Nasrul, seharusnya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah mempermudah akses dan mempermurah harga BBM agar masyarakat bisa berusaha. Sehingga dengan kebijakan tersebut, maka harga barang dan jasa menjadi sulit, sehingga biaya ekonomi lebih tinggi.
"Ekonomi kita saat ini turun drastis dan salah satunya adalah karena kebijakan BBM dipersulit akses dan sebagainya mahal, maka tidak jalan ekonomi Aceh," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan Sistem pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar, full sistem barcode khusus roda empat akan diberlakukan mulai Kamis, 26 Januari 2023 di sejumlah Kabupaten/Kota di Aceh.
Pertamina Patra Niaga akan melakukan Uji Coba Full Cycle Subsidi Tepat Pembelian Pertalite di enam Kabupaten/Kota. Kota Banda Aceh terpilih menjadi kota salah satu yang di-ujicoba-kan penerapan QR Code untuk pembelian Pertalite mulai 26 Januari 2023.
"Ya mulai besok, hal ini terkait memang dengan regulasi yang diminta oleh pemerintah atau Pertamina," kata Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin kepada Kantor Berita RMOLAceh, Rabu, 25 Januari 2023.
Nahrawi mengatakan, bahwa yang belum terdaftar di MyPertamina, masih akan tetap dilayani, namun jumlah bagi yang belum terdaftar di Barcode hanya dapat mengisi maksimal 20 liter. Sementara yang mengunakan Barcode bisa mendapatkat 120 liter perhari.
"Dan kita membantu untuk registrasinya ke MyPertamina," ujarnya.
Dia menyebutkan, tujuan uji coba full cycle subsidi Pertalite, untuk melihat kesiapan sistem penyaluran Pertalite menggunakan QR Code dan digitalisasi penyaluran Pertalite. Full Cycle ini juga bertujuan agar penyaluran Pertalite tepat kuota.
"Untuk mempermudah pendaftaran, Pertamina menyiapkan lokasi booth pendaftaran langsung di SPBU, dan dirinya berharap agar pelanggan dapat mengikuti aturan ini untuk kenyamanan bersama," katanya.
- Antisipasi Kecurangan, Polres Aceh Selatan Cek Tera Sejumlah SPBU
- Polresta Banda Aceh Sidak SPBU, Pastikan Stok BBM Aman dan Cegah Kecurangan
- Polres Aceh Selatan Ungkap Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi