Aung San Suu Kyi, pemimpin Myanmar, ditangkap dan ditahan dalam sebuah penggerebekan yang dilakukan pihak militer pada Senin, Februari 2021. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Partai National League for Democracy (NLD), Myo Nyunt, lewat sambungan telepon kepada Reuters.
- Penyelundup Imigran Rohingya ke Aceh Dibayar Rp 14 Juta
- Myanmar Tangkap 150 Warga Rohingya yang Berusaha Kabur ke Malaysia
- 12 Pengungsi Rohingya yang Kabur dari RSBM Ladong Berhasil Ditangkap
Baca Juga
Penangkapan itu terjadi di tengah ketegangan berhari-hari antara pemerintah sipil dan militer. Pada pemilihan November, NLD memenangkan cukup kursi untuk membentuk pemerintahan, tetapi tentara mengatakan pemungutan suara itu curang.
"Saya ingin memberitahu orang-orang kami untuk tidak menanggapi dengan gegabah dan saya ingin mereka bertindak sesuai dengan hukum," kata Myo seraya menambahkan bahwa dia juga diperkirakan akan ditahan.
Seorang anggota parlemen NLD, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan salah satu dari mereka yang ikut ditahan adalah Han Thar Myint, anggota komite eksekutif pusat partai.
Pada hari Sabtu, angkatan bersenjata Myanmar berjanji untuk mematuhi konstitusi karena kekhawatiran yang meningkat akan adanya kudeta.
Selain Aung San Suu Kyi, Presiden Myanmar Win Mynt dan sejumlah tokoh senior dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi juga ditangkap militer Myanmar. 
- Penyelundup Imigran Rohingya ke Aceh Dibayar Rp 14 Juta
- Myanmar Tangkap 150 Warga Rohingya yang Berusaha Kabur ke Malaysia
- 12 Pengungsi Rohingya yang Kabur dari RSBM Ladong Berhasil Ditangkap
