Seorang anak buah kapal (ABK) MV. Shin Onoe terpaksa dievakuasi Basarnas Banda Aceh, lantaran mengalami pendarahan saat buang air besar (BAB) dalam pelayaran dari Singapore-Port Kamsar, Guinea.
- Coba Kabur, 36 Etnis Rohingya Ditangkap dan Penjara
- Sekjen Mahmud Marhaba Lantik Pengurus JMSI Ambon
- Gempa Bumi Magnitudo 6.2 Guncang Aceh Singkil, Warga Diminta Waspada Gempa Susulan
Baca Juga
ABK kapal kargo bernama Robert A. Cagatin, warga negara Filiphina itu, dijemput Basarnas dengan KN. SAR Kresna 232 di Perairan Selat Benggala, Kabupaten Aceh Besar, pada Rabu, 8 Februari 2023.
Usai diperiksa tim kesehatan dari KKP Banda Aceh, ABK tersebut didiagnosa korban mengalami hematochezia (pendarahan segar pada tinja/feses). Dokter juga menyebut, tidak ada diagnosa lain dan kondisi korban sehat.
Kepala Basarnas Banda Aceh, Al Hussain, mengatakan bahwa korban diketahui pendarahan pada anus saat berlayar dari Sangapura-Port Kamsar, Guinea pada Selasa, 7 Februari 2023 sekitar pukul 16.30 WIB.
"Dengan kondisi tersebut korban membutuhkan evakuasi untuk penanganan medis lebih lanjut," kata Al Hussain, Rabu, 8 Februari 2023.
Hussain mengatakan, pelaksanaan operasi SAR dimulai pukul 15.00 WIB, tim rescue Basarnas Banda Aceh bersama unsur terkait bergerak dari Pelabuhan Ulee Lheue menuju titik intercept atau titik temu menggunakan KN. SAR Kresna 231.
"Tim tiba dititik medevac kapal MV. Shin Onoe pada Pukul 15.30 WIB. Selanjutnya melakukan proses evakuasi terhadap korban hingga pukul 16.30 WIB," ujarnya.
Kemudian sekitar pukul 17.10 WIB, KN SAR Kresna bersama Tim SAR Gabungan tiba di Pelabuhan Ulee Lheue, dan korban langsung dievakuasi ke RSUD Zainal Abidin untuk penanganan medis lebih lanjut.
- Alami Serangan Jantung, ABK Kapal Asing Asal Indonesia Meninggal Dunia
- Stroke saat Berlayar, ABK Asing Dievakuasi ke Banda Aceh
- Tewas Tertimpa Plat Baja, ABK Asal Filipina Dievakuasi ke Aceh