Bakal Ada Tersangka Lain Dalam Kasus Suap Ade Yasin, Ketua KPK: Pemeriksaan Belum Selesai

Filri Bahuri. Foto: net.
Filri Bahuri. Foto: net.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Firli Bahuri, mengatakan lembaganya bakal menyikat seluruh orang yang diduga terlibat dalam suap laporan keuangan Kabupaten Bogor tahun anggaran 2021. Dalam kasus ini, KPK menangkap Bupati Bogor Ade Yasin, pegawai daerah dan pegawai Badan Pemeriksa Keuangan. 


KPK, kata Firli, menemukan bukti bahwa Ade Yasin dan perangkatnya merencanakan suap kepada sejumlah pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat untuk mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang dikeluarkan oleh BPK.

"Ini menunjukkan bahwa ada kesatuan tujuan, ada kesatuan maksud antara bupati dan perangkat-perangkat pemda,” kata Firli seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Kamis, 28 April 2022. 

Firli juga memastikan langkah penindakan yang dilakukan KPK terhadap kasus ini tidak berhenti pada penangkapan dan penetapan tersangka yang dicokok bersama Ade Yasin. Dia mengatakan, “penyidikan ini belum selesai.”

Dalam kasus ini, KPK menetapkan 8 orang sebagai tersangka. Selain Ade Yasin, terdapat 3 orang yang diduga menjadi pihak yang menyuap pegawai BPK Kantor Perwakilan Jawa Barat sebesar Rp 1,9 miliar.

Tiga orang tersebut adalah Sekretaris Dinas Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Maulana Adam; Kasubid Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor, Ihsan Ayatullah; dan PPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Rizki Taufik.

Sementara yang diduga berperan sebagai penerima suap adalah Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Kasub Auditorat Jabar III/Pengendali Teknis, Anthon Merdiansyah; pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor, Arko Mulawan; pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Pemeriksa, Hendra Nur Rahmatullah Karwita; dan pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Pemeriksa, Gerri Ginajar Trie Rahmatullah. 

Ketua BPK, Isma Yatun, mengatakan penetapan tersangka yang dilakukan KPK terhadap empat orang pegawainya di Jawa Barat dilakukan dengan prosedur hukum yang benar. "Saya setuju kasus ini jadi pembelajaran kami di BPK."

Dengan adanya kasus suap yang juga melibatkan Bupati Bogor Ade Yasin ini, Isma memastikan pihaknya akan berbenah. Dia juga tidak menutup diri untuk mendapatkan masukan dari publik terkait kinerja BPK.