Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, Bambang Soesatyo mengatakan, pendiri negara Indonesia adalah para alim ulama yang berjuang bersama Soekarno.
- Bamsoet: Indonesia Perlu MPR yang Bisa Keluarkan TAP MPR
- Ketua MPR: Tanpa Nilai Moral, Pemberantasan Korupsi Sulit Dilakukan
- Pelaksanaan PPKM Darurat Harus Dievaluasi Secara Menyeluruh
Baca Juga
Hal itu disampaikan Bamsoet, sapaan akrabnya, mengingat akhir-akhir ini banyak upaya-upaya yang membenturkan pancasila dengan islam.
"Ini yang seharusnya satu yang tidak boleh terjadi karena pendiri negara ini adalah didirikan oleh alim ulama yang berjuang bersama-sama dengan Bung Karno dari nasionalis dan menjadilah bentuk suatu negara," kata Bamsoet di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis, 10 Juni 2021.
Menurut Bamsoet, sejak reformasi dimana kemudian P4 dihapus, dibubarkan ada kekosongan nilai-nilai kebangsaan khususnya bagi generasi muda Indonesia.
"Sehingga inilah upaya-upaya yang dibenturkan antara nasionalisme dan Islam," ujar Bamsoet.
Bamsoet datang ke Aceh dalam rangka Sosialisasi 4 Pilar MPR-RI. Kegiatan diskusi dipandu langsung oleh Rektor USK, Profesor Samsul Rizal. Acara tersebut juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Menurut Bamsoet, USK telah mempelopori bagaimana untuk pembinaan terhadap rakyat Indonesia dalam hal ini mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di USK.
"Sehingga terjadi interaksi yang baik dengan sektor pendidikan," ungkapnya.
Oleh karena itu, Politikus Partai Golkar ini mengapresiasi USK terhadap pembinaan dan pengasuhan atas mahasiswa asal Papua yang kuliah di USK.
"Jadi saya mengapresiasi terhadap pembinaan Universitas Syiah Kuala atas mahasiswa yang berasal dari Papua," ujar Bamsoet.
- Sempat Ditahan di Malaysia, Dua Nelayan Aceh Dipulangkan ke Indonesia
- Debat Cawapres, Ambisi Gibran: Indonesia Raja Energi Hijau Dunia
- Indonesia Menyambut Pasar Karbon