Banda Aceh Zona Merah, DPRK Imbau Warga Kota Perketat Prokes

Ilustrasi: net.
Ilustrasi: net.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRA) Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab menyampaikan, agar masyarakat kota tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Hal itu dikatakan Daniel, menyikapi status Banda Aceh menjadi zona merah penyebaran Covid-19.


"Kita mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga jarak sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan oleh pemerintah," kata Daniel kepada Kantor Berita RMOLAceh, Jumat 11 Juni 2021.

Daniel mengatakan fokus utama yang harus ada di masyarakat adalah terbangunnya kesadaran diri sendiri. Karena bagaimana pun imbauan siapapun kalau masyarakat tidak punya kesadaran itu tentu akan repot.

"Tidak mungkin juga pemerintah ataupun petugas itu mengawal 24 jam dengan keterbatasan personil dan kemampuan yang ada," kata Daniel.

Daniel berharapkan, masyarakat mau bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan prokes yang telah ditetapkan.

"Maka harapan kita adalah, mari kita bersama-sama saling menjaga diri, menjaga jarak sesuai SOP yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya.

"Sehingga tujuannya bukan untuk membuat masyarakat susah tapi dalam rangka untuk kemaslahatan umat juga keadaan melanda Banda Aceh zona merah inikan," ujarnya lagi.

Selain itu, Politikus Partai Nasdem itu juga mengimbau pejabat dan aparatur pemerintah kota juga memberikan teladan kepada masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Kita juga mengharapkan kepada seluruh aparatur pemerintah juga melakukan praktek hal yang sama. Artinya masyarakatkan menjadi acuan atau rujukan kepada pemerintah," ujarnya.

Oleh karena itu, anggota Komisi III DPRK Banda Aceh ini mengajak aparatur pemerintahan serta seluruh lapisan masyarakat bersama-sama mencegah penularan virus corona, sehingga kasus positif cepat menurun.

"Maka imbauan yang sama juga, kita juga sama-sama selaku aparatur pemerintah memberikan contoh teladan kepada masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19, khususnya di Banda Aceh," kata Daniel.