Banjir Aceh Tamiang Meluas, 11 Kecamatan Terendam, 4.147 Jiwa Mengungsi

Seorang warga melintasi banjir yang merendam sebagian Aceh Tamiang. Foto: ist.
Seorang warga melintasi banjir yang merendam sebagian Aceh Tamiang. Foto: ist.

Sebanyak 4.147 jiwa terpaksa mengungsi akibat banjir yang merendam Aceh Tamiang. Jumlah penyintas mencapai 2.437 kepala keluarga atau 10.043 jiwa.


"4.147 jiwa sudah mengungsi akibat banjir yang semakin meluas," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, Jumat, 22 Januari 2021.

Ilyas menjelaskan, banjir terjadi sejak Selasa, 20 Januari 2021, pukul 20.00 WIB, akibat intensitas hujan tinggi. Ketinggian air yang menggenangi permukiman penduduk mencapai 150 sentimeter.

Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan beberapa desa yang yang berada di sepanjang aliran sungai mengalami banjir dan tanggul pecah di beberapa titik sehingga meluas hingga ke 11 kecamatan.

Ilyas menyampaikan, 11 kecamatan yang terendam banjir yakni, Kecamatan Bandar Pusaka, Tenggulun, Sekerak, Bendahara, Kota Kuala Simpang, Karang Baru, Tanjung Karang, Rantau, Seruway, Kejuruan Muda, dan Tamiang Hulu. Banjir juga menyebabkan sejumlah tanggul rusak. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang, kata Ilyas, berkoordinasi dengan perangkat desa. Selain itu, pemantauan debit air dan pendataan masih dilakukan di lokasi banjir.

"Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Namun, untuk data pengungsi masih dalam pendataan, untuk kondisi terakhir saat ini air belum surut," kata Ilyas.