Banjir Landa Aceh, IDI Imbau Masyarakat Waspadai Penyakit Diare

Banjir di Aceh Timur. Foto: Dok BPBA.
Banjir di Aceh Timur. Foto: Dok BPBA.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Safrizal Rahman, mengimbau masyarakat yang terdampak banjir waspada terhadap penyakit diare yang disebabkan infeksi virus akibat banjir.


Menurut Safrizal, pada kondisi luapan air akibat banjir terjadi dimana-mana apalagi sampai masuk ke rumah masyarakat, maka infeksi virus sangat rawan terjadi hinga penyakit.

“Kita sangat khawatir adanya kasus-kasus diare karena memang kebersihan air, makanan dan kemudian minuman yang kita konsumsi pada kondisi seperti itu tentu akan sangat rawan tercemar,” kata Safrzial Rahman kepada Kantor Berita RMOLAceh, Senin, 23 Januari 2023.

Safrizal menyebutkan, penyakit lain yang kerap terjadi adalah Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA). Sebab, kondisi ini sangat rawan terjadi lantaran adanya penumpukan masyarakat di pengungsian.

Disisi lain, kata dia, para orang tua wajib memperhatikan anak-anaknya yang dikhawatirkan bergejala campak. Apalagi saat ini sudah banyak kasus campak yang terjadi pada anak-anak di seluruh Indonesia.

“Barangkali anak-anak yang mengalami demam itu membutuhkan perhatian serius agar tidak menyebar di tempat-tempat keramaian atau pengungsian akibat banjir karena ini sangat rawan,” katanya.

Dia mengatakan, berbagai penyakit sangat rawan terjadi jika dalam kondisi banjir lantaran kebutuhan air untuk konsumsi, masak dan MCK juga akan tercemar.

Hal ini menurut dia, rentan menjadi sumber penyebaran penyakit di masyarakat pengungsian yang mengalami banjir. Apalagi banjirnya terjadi hingga berhari-hari.

“Jadi utamakan sumber air yang dipakai untuk masak itu merupakan air bersih, sehingga terhindar dari sakit diare ataupun gangguan dari saluran cerna,” ujarnya.

Dia mengimbau, masyarakat untuk menjaga kebersihan, jika terjadi gejala-gejala sakit yang disebabkan banjir agar segera memeriksa kesehatannya ke petugas medis.

“Jangan mengkonsumsi ataupun menyimpan obat sendiri tanpa rekomendasi dari petugas kesehatan,” kata Safrizal.