Banjir Merendam Beberapa Kawasan di Banda Aceh

Air menggenang di kawasan Neusu, Banda Aceh. Foto: AJNN.
Air menggenang di kawasan Neusu, Banda Aceh. Foto: AJNN.

Pemerintah Kota Banda Aceh diminta untuk segera mengantisipasi potensi banjir. Saat ini, genangan air mulai terlihat di beberapa kawasan. 


“Selain curah hujan yang tinggi dalam tiga hari terakhir, genangan dan banjir di Banda Aceh terjadi akibat tersumbatnya saluran, sehingga aliran air menjadi lambat,” kata Sekretaris Komisi III DPRK Banda Aceh, Irwansyah, Ahad, 11 Juli 2021.

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Banda Aceh, kata Irwansyah, perlu segera membersihkan drainase yang ada dari sedimen yang selama ini dibiarkan menumpuk. 

Sehingga air hujan yang jatuh dapat tidak menggenang dan meluap dari parit. Pada proyek-proyek pembangunan drainase yang saat ini sedang dilakukan, Irwansyah berharap teknis pekerjaan dilakukan dengan cermat agar tumpukan galian tidak menghambat aliran air.

“Seperti pekerjaan galian drainase Jalan Hasan Saleh Neusu dan di kawasan Lueng Bata,” kata Irwansyah. 

Meski Irwansyah mengakui dan memberikan apresiasi kepada Dinas PU yang dinilai dapat mengurangi jumlah titik genangan air di dalam kota meskipun tingkat intensitas hujan yang yang relatif tinggi atau sama dengan keadaan sebelumnya.

Langkah Dinas PUPR ini, kata Irwansyah, diharapkan dapat menjadi solusi agar di Banda Aceh tak ada lagi daerah yang rawan banjir dan genangan. 

Irwansyah juga meminta masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi menjadikan drainase dan sungai sebagai tempat sampah. 

“Begitu juga untuk para pedagang, khususnya pedagang kuliner yang tempat usahanya di sekitar drainase, agar tidak membuang sisa makanan berupa ampas dan sampah hasil jualannya ke saluran drainase. Mari kita jaga drainase, untuk kebaikan kita semua,” kata Irwansyah.