Banjir Rendam Sejumlah Titik di Kawasan Timur Aceh

Warga Aceh Tamiang memindahkan barang-barang berharga ke lokasi tak terendam banjir. Foto: dokumentasi Polres Aceh Tamiang.
Warga Aceh Tamiang memindahkan barang-barang berharga ke lokasi tak terendam banjir. Foto: dokumentasi Polres Aceh Tamiang.

Banjir merendam sejumlah titik di kawasan timur Aceh. Tak hanya kawasan perumahan, banjir juga merendam ruas Jalan Lintas Medan-Banda Aceh. 


Di Aceh Utara, banjir merendam kantor Polisi Sektor Lhoksukon. Di kawasan ini, air mencapai ketinggian dua meter. Di jalan, ketinggian air setinggi lutut orang dewasa. 

“Ahamdulillah seluruh barang sudah kita evakuasi,” kata Kapolsek Lhoksukon, Iptu Samsul, kemarin. 

Sejak kemarin pagi, petugas kepolisian di sektor itu memindahkan barang-barang ke tempat yang tak terendam banjir. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Murzani, mengatakan banjir meluas hingga ke 11 kecamatan. Yakni, Kecamatan Dewantara, Sawang, Banda Baro, Cot Girek, Matangkuli, Lhoksukon, Pirak Timur, Tanah Luas, Samudera, Geureudong Pase, dan Kecamatan Langkahan.

Kondisi yang sama juga dilaporkan terjadi di Aceh Tamiang. “Belasan desa terendam banjir," kata Kasi Humas Polres Aceh Tamiang Iptu Untung Sumaryo. 

Polisi mencatat desa yang kebanjiran yakni Rongoh, Bandar Khalifah, Perkebunan Pulau Tiga, Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu. Kemudian Desa Babo, Pengidam, Kecamatan Bandar Pusaka. 

Desa Kebun Tanjung Seumantoh, Alur Baung, Sukajadi Paya Bujok, Kebun Medang Ara, Tanah Terban di Kecamatan Karang Baru. Desa Baling Karang, Juar, Pematang Durian, Sekumur, Suka Makmur, Bandar Mahligai di Kecamatan Sekerak.  

Di Kecamatan Kota Kualasimpang, banjir merendam kawasan Lapangan Bawah. Ketinggian air mencapai 1 meter. Sebagian warga terpaksa menyelamatkan barang berharga mereka ke tempat bebas banjir. 

"Secara umum rumah warga yang di genangi air berada di pinggir sungai dan saat ini masyarakat sebagian ada yang mengungsi namun ada juga yg tetap bertahan di rumah," kata Untung.