Tuduhan Amerika Serikat dan negara barat lainnya terkait suplai senjata Korea Utara (Korut) ke Rusia di hadapan Dewan Keamanan PBB mengundang respon ketidaksukaan dari Pyongyang.
- Di Gayo Lues, PLN Resmikan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan
- DKP Aceh Data Boat Nelayan yang Berhak Dapat BBM Subsidi
- Boat Penumpang Tujuan Pulo Aceh Kandas di Gampong Jawa
Baca Juga
Seperti diberitakan sumber Kantor Berita Politik RMOL, Korut menegaskan negaranya tidak pernah mengirimkan pasokan senjata untuk perang Rusia, dan tidak juga berniat melakukan hal tersebut.
"Kami belum pernah mengekspor senjata atau amunisi ke Rusia sebelumnya dan kami tidak akan berencana mengekspornya," kata Wakil Direktur Jendral Korut.
Dia juga memperingatkan AS untuk segera tutup mulut dan berhenti menyebarkan desas-desus yang bertujuan menodai citra dari negara komunis itu.
Sementara itu, hubungan Korut dan Rusia yang cukup dekat, sangat mungkin menimbulkan stigma negatif dari negara-negara rival mereka, khususnya AS yang kerap melemparkan tuduhan negatif terhadap kerjasama dua negara otoriter tersebut.
Terlebih saat bulan lalu, ketika Putin menyatakan kepada Kim Jong Un bahwa keduanya akan memperluas hubungan bilateral yang komprehensif dan konstruktif.
Kim juga menanggapi dengan mengirim surat balasan kepada Putin yang menyatakan dukungan, kerja sama dan solidaritas strategis serta taktis yang akan kedua negara lakukan untuk menghadapi musuh bersama.
- Rusia Singkirkan 150 Tentara Ukraina saat Coba Seberangi Sungai Dnipro
- Dipimpin Arab Saudi, Dialog Perdamaian Ukraina Dimulai di Jeddah
- Menhan Inggris: Rusia Terlalu Rapuh Lawan NATO