Sejumlah ruas jalan di Aceh Utara dilaporkan rusak dan sulit dilalui warga. Di antaranya, jalan Induk Kecamatan Kutamakmur, Jalan Simpang Len Pipa hingga Cot Nibong dan Jalan Induk Keude Beureunggang hingga Simpang Tiga Pasar Minggu.
- Distan Aceh Besar Temukan 49 Sapi Terindikasi PMK
- Polisi Tangkap IRT Pengedar Sabu di Warung Nagan Raya
- Gelar Pertemuan di Surabaya, Doni Ajak Purnawirawan TNI AD Berwira Usaha
Baca Juga
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Saiful Bahri, atau alias Pon Yahya, prihatin dengan kondisi jalan tersebut karena tak kunjung diperbaiki. Dia mengatakan, masyarakat sangat mengeluh dengan kondisi jalan yang rusak itu.
“Dari pengakuan warga, kondisi badan jalan berlubang bahkan turut mengakibatkan kecelakaan dan kemacetan,” kata Pon Yahya, dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 November 2022.
Menurut Pon Yahya, setiap jalan yang rusak di kawasan itu lebih kurang mencapai 40 kilometer. Kerusakan badan jalan beragam, kata dia, mulai dari amblas sebagian, lubang menganga, retak, bahkan ada titik badan jalan yang tergerus air hujan sehingga menjadi hancur.
“Bahkan seperti ada kolam di tengah jalan dan akan menjadi danau ketika curah hujan tinggi,” kata Pon Yahya.
Dia mengatakan kondisi jalan seperti ini telah terjadi sejak sekian tahun dan belum mendapat perhatian serius.
Selain jalan rusak, Pon Yaya juga menemukan adanya jembatan rubuh di kawasan Alue Bate Beukah, Sido Mulyo, Kecamatan Kutamakmur, Kabupaten Aceh Utara.
Sementara itu, Sofyan yang merupakan tokoh masyarakat setempat mengaku bahwa kondisi jalan rusak ini kerap dikeluhkan warga. Di musim penghujan, jalan tersebut berlumpur terutama di musim penghujan. “Kendaraan roda dua maupun empat tidak dapat melintas saat musim penghujan. Kami berharap kepada pemerintah agar segera mengaspal jalan,” kata dia.
- Menko PMK Minta Pembangunan Venue PON Aceh-Sumut Dipercepat
- Jadi Arena PON, Pengungsi Rohingya di BMA Dipindahkan
- Pemerintah Klaim Jumlah Penduduk Miskin di Aceh Turun Jadi 14,45 Persen