Bawa Nama USK, Rektor Minta Polisi Usut Asal Ijazah Dokter Gadungan PSS Sleman

Ilustrasi, Foto: net
Ilustrasi, Foto: net

Elwizan Aminuddin diduga memalsukan ijazah Universitas Syiah Kuala (USK) saat mendaftar menjadi dokter di klub sepakbola PSS Sleman. Pihak kampus pun meminta kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.


"Aparat penegak hukum harus menelusuri dari mana asal ijazah dan siapa yang memalsukan atau jaringannya harus di telusuri," kata Rektor USK, Profesor Samsul Rizal, di Banda Aceh, Selasa, 7 Desember 2021.

Profesor Samsul belum bisa menjelaskan secara detail apakah Elwizan pernah tercatat sebagai mahasiswa Kedokteran Universitas Syiah Kuala atau tidak. Sehingga ia mengaku bakal melakukan pengecekan lebih dulu.

"Nampaknya tidak pernah tercatat tetapi saya akan cek besok," kata Samsul. 

Profesor Samsul mengimbau, kepada penerima kerja agar dapat mengecek keaslian ijazah di Pangkalan Data Dikti atau Homepage Universitas Syiah Kuala yang telah tersedia.

"Untuk yang ijazah digital bisa langsung cek QR code secara langsung. Kalau ada yang mencurigakan agar langsung di tanyakan ke USK," ujar dia.

Sebelumnya, Direktur Operasional PT PSS Hempri Suyatna, mewakili manajemen secara resmi telah melaporkan kasus pemalsuan ijazah Elwizan kepada pihak kepolisian Polres Sleman dengan didampingi tim hukum dari PT Putra Sleman Sembada, pada Jumat, 3 Desember lalu.

Pihak manajemen turut membawa berkas lengkap dari internal PT PSS berupa kontrak kerja dari yang bersangkutan. Kemudian berkas verifikasi keabsahan ijazah No: 5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang menyatakan ijazahnya palsu.

"Setelah verifikasi data dari pihak Polres Sleman, laporan kami sudah diproses. Kami mendapatkan Surat Tanda Terima Laporan Polisi, Nomor: STTLP-B/1573/XII/2021/SPKT/POLRES SLEMAN/POLDA DIY," ujar Hempri.