Bekas Jubir Gus Dur Sarankan Uang Haji Dipamerkan di Monas

Adhie Massardie. Foto: RMOL.
Adhie Massardie. Foto: RMOL.

Upaya pemerintah menjelaskan hingga mengeluarkan hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam rangka meyakinkan masyarakat soal dana haji aman dinilai sia-sia. Buktinya masih banyak masyarakat yang curiga kalau dana haji tidak seaman seperti yang diklaim oleh pemerintah. 


Juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie Massardi, lantas menyarankan agar agar dilakukan audit independen dengan menggandeng ormas-ormas keagamaan. Atau dengan cara lain yang lebih simple. 

"Uang haji itu dipajang saja di Monas. Diperlihatkan secara fisik kalau uang haji itu masih ada, baru rakyat percaya," " kata Adhie dalam diskusi Obrolan Bang Ruslan bertajuk "Polemik Kuota Haji" yang digelar Kantor Berita Politik RMOL, Selas, 8 Juni 2021. 

Adhie berpendapat, kecurigaan masyarakat akan dana haji dan rendahnya kepercayaan terhadap klaim pemerintah ini cukup beralasan. Pasalnya, pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD yang menyatakan bahwa saat ini korupsi merajalela lebih parah dari Orde Baru.

Mahfud juga menyebut koruptor di Indonesia semakin kuat lantaran sudah bersatu menjadi penyumbang ingatan publik akan ketidakpercayaan terhadap pemerintah. 

"Nah, terus kemudian kan orang inget, bagaimana ini dana haji. Jangan-jangan disikat juga nih," kata Adhie.