Iran berang dengan tingkah Amerika Serikat (AS) yang mengubah benderanya sebagai bentuk dukungan terhadap pengunjuk rasa.
- Argentina, Perancis dan Aceh
- Usia Hampir 40 Tahun, Luka Modric Tak Mau Pensiun Usai Piala Dunia 2022
- Piala Dunia 2022: Kroasia Juara Tiga, Maroko Serbu Wasit Qatar
Baca Juga
Di platform media sosialnya, Federasi Sepakbola Amerika Serikat (AS) mengunggah bendera Iran tanpa lambang Republik Islam, hanya warna hijau, putih,dan merah. Unggahan berupa grafik klasemen Grup B pada Piala Dunia di Qatar.
Meski unggahan pada Sabtu lalu itu telah dihapus, namun hal itu sudah memantik kemarahan Teheran.
Media pemerintah Iran, Kantor Berita Tasnim, kemarin, menyerukan agar AS dikeluarkan dari turnamen dan diskors selama 10 pertandingan.
"Dengan memposting gambar bendera Republik Islam Iran yang terdistorsi di akun resminya, tim sepak bola AS melanggar piagam FIFA, di mana skorsing 10 pertandingan adalah hukuman yang sesuai," kata Tasnimdi, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Senin, 28 November 2022. "Tim AS harus dikeluarkan dari #WorldCup2022.”
Namun, hingga saat ini pihak FIFA belum memberikan tanggapan. Sementara itu, US Soccer berdalih, mereka ingin mengubah bendera resmi Iran selama 24 jam sebagai bentuk dukungan terhadap perempuan Iran yang tengah memperjuangkan haknya. Namun mereka berencana untuk mengembalikannya ke bendera asli.
"Perubahan itu adalah grafik satu kali. Kami memiliki bendera utama di situs web kami dan tempat lain. Lambang saat ini kembali berkibar di saluran media sosial US Soccer," kata federasi sepakbola AS itu.
Iran dan AS yang berada dalam satu Grup B akan bertanding pada Selasa, 29 November 2022. Ini adalah pertandingan yang harus dimenangkan bagi AS jika ingin maju ke babak sistem gugur.
- Ni De
- Masihkah Indonesia Bertahan Bersandar pada Dolar?
- Ranking FIFA Terbaru: Indonesia Naik ke Peringkat 145