Bersenang-senang, Kerja dan Silaturahim

Randa Saputra alias Ajo. Foto: Muhammad Fahmi.
Randa Saputra alias Ajo. Foto: Muhammad Fahmi.

Lima tahun lalu Randa Saputra alias Ajo tidak menyangka bakal bertahan lama di Aceh. Lima tahun lalu, dia memulai perjalanan di atas Vespa Sprint produksi 1977 dari Sumatera Barat. Dia menapaki aspal hitam lintas barat-selatan hingga sampai ke Kilometer 0 di Sabang. 


“Tujuan awal ke kilometer nol. Selama di perjalanan, alhamdulillah, aman. Saya menikmati perjalanan itu dan bersilaturahmi sesama scooterist (pevespa) di daerah yang saya lintasi,” kata Ajo kepada Kantor Berita RMOLAceh, Jumat, 29 April 2022.

Sepulang dari Sabang, mesin vespa tua itu rusak. Dia membetulkan vespa itu di sebuah bengkel khusus vespa yag dikelola dan dinamai dengan nama pemiliknya: Vespanya Bang Kibo Cair. 

Dia tidak punya uang lebih untuk memperbaiki vespa itu. Lantas dia menawarkan diri untuk membantu Bang Kibo bekerja di bengkel itu. Ajo memilih bekerja ketimbang meminta bantuan. Bang Kibo tidak keberatan dengan tawaran Ajo. 

Awalnya, Ajo tidak memahami seluk beluk mesin vespa. Namun dia belajar untuk mengenali onderdil vespa dan teknik yang diperlukan untuk memperbaikinya. Hingga saat ini, Ajo masih bekerja di bengkel itu dan menjadi salah satu mekanik andalan. 

Lima tahun di Aceh dimanfaatkan Ajo untuk mengenal daerah ini. Dia memanfaatkan waktu luang untuk mengendarai vespa ke tempat-tempat yang belum pernah dia datangi. Dia bersilaturahim dengan sesama penggemar vespa. Hanya Pulo Aceh dan Pulau Simeulue yang belum dia datangi. 

“Selama di Aceh, saya merasakan kenyamanannya. Tidak banyak orang yang merusuh. Hidupnya lebih aman, damai, nyaman, tenteram,” ujar Ajo.

Selama Ramadan, berpuasa di Aceh juga lebih nikmat karena tidak banyak godaan untuk membatalkan puasa sebelum waktunya. Semua patuh pada aturan untuk berjualan setelah waktu salat Asar. Ajo menganggap hal ini ikut membantunya melaksanakan kewajiban berpuasa. Berpuasa di Aceh, kata Ajo, bebas dari “ancaman”. 

Ajo berencana pulang ke Lubuk Basung, Sumatera Barat, kampung halamannya, setelah Idul Adha. Perjalanan itu tetap ditempuh dengan vespa kesayangannya. Menikmati perjalanan sambil bersilaturahim dengan para pemilik vespa di daerah lain.