Bertemu Moeldoko, Pj Bupati Aceh Besar Kembali Singgung Pendirian IPDN di Jantho

Pj Bupati Aceh Besar saat bersilaturahmi dengan KSP Moeldoko. Foto: ist.
Pj Bupati Aceh Besar saat bersilaturahmi dengan KSP Moeldoko. Foto: ist.

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto diterima secara khusus oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di kediaman pensiunan Pati TNI itu, Rabu petang, 19 Oktober 2022. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut Iswanto menyampaikan sejumlah.


"Pak Jenderal begitu hangat dan kebapakan dalam merespon setiap laporan dari kita,” ujar Muhammad Iswanto, sejenak keluar dari kediaman Moeldoko, usai pertemuan.

Menurut Iswanto, beberapa hal yang dilaporkan antara lain adalah, kondisi terkini Aceh Besar, termasuk potensi yang dimiliki Aceh Besar saat ini. Dengan harapan, KSP dapat menfasilitasi tentang kemungkinan masuknya investor ke Aceh Besar. 

“Kita welcome untuk investasi sebagai penggerak roda ekonomi rakyat yang juga bermuara kepada bangkitnya ekonomi semua warga di Aceh Besar,” ujar Iswanto.

Pada sisi lain, secara khusus Iswanto juga melaporkan tentang rencana keberadaan lembaga pendidikan Pamong Praja atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Regional di Kota Jantho. 

Sosok nomor satu Aceh Besar itu juga melaporkan tentang hal hal yang mendukung keberadaan IPDN Regional di Kota Jantho, termasuk lokasi serta kemudahan akses keluar masuk Kota Jantho. Seperti adanya fasilitas Jalan Tol yang punya akses lansung dengan Bandara Iskandar Muda serta Pelabuhan Laut Malahayati Krueng Raya. 

“Beliau berjanji akan mengangkat kembali isu soal IPDN itu dalam forum tinggi. Termasuk memberitahukannya dalam forum itu tentang hal hal yang menjadi faktor pendukung paling layak dan urgen. Kita doakan bersama agar IPDN Regional akan hadir di Aceh Besar," kata Iswanto.

Sebelumnya IPDN Regional yang sempat vakum kepastian realisasinya selama dua tahun, karena Covid-19 itu, Bupati terdahulu Mawardi Ali sudah melakukan paparan di Setjen Kemendagri. Jajaran Kemendagri saat itu juga memberi respon positif terhadap paparan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar saat itu.

Selain itu dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Iswanto juga melaporkan tentang penguatan bidang pertanian dan peternakan di Aceh Besar, sebagai upaya menjawab tantangan ketahanan pangan di Aceh Besar, yang kini secara umum belum bermasalah.

Di penghujung pertemuan satu jam itu, Iswanto juga menyinggung tentang potensi panas bumi Seulawah, yang sejauh ini belum dimanfaatkan secara maksimal untuk kemaslahatan rakyat. Misalnya untuk energi listrik serta hal lain yang bisa mendatangkan manfaat untuk rakyat Aceh Besar serta daerah Aceh secara umum. 

“Pak Jenderal sangat arif dan kebapakan dalam menyikapi setiap laporan dari kita. Alhamdulillah, respek beliau juga sangat positif dan meminta kami tak segan melakukan komunikasi di lain kesempatan," ujar Iswanto.

Iswanto juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus menggalang sinergi dan komunikasi dengan semua pihak, untuk memberikan yang terbaik kepada rakyat Aceh Besar.