Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui UPTD Museum Aceh akan menggelar thematic exhibition (pameran tematik) “Aroma Rempah Jejak Sejarah Aceh”. Acara itu akan digelar di Museum Aceh, Banda Aceh, besok.
- Kunjungan Wisman Menurun, Disbudpar Aceh: Pembangunan Destinasi Tak Langsung Ada Wujudnya
- Menparekraf Sebut ACF 2023 Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional
- Resmi Dibuka oleh Pj Gubernur, ACF 2023 Siap Angkat Budaya Kuliner Aceh
Baca Juga
Pameran tersebut bakal menyuguhkan berbagai jenis rempah dan koleksi yang berhubungan dengan komoditas perdagangan. Seperti gading, kain sutera, serta mata uang yang memiliki nilai sejarah yang tinggi.
“Aceh sebagai salah satu daerah penghasil rempah dengan posisi yang strategis sebagai jalur perdagangan. Rempah telah menghubungkan Aceh dengan dunia,” kata Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin di Banda Aceh, Selasa, 15 Maret 2022.
Jamaluddin berharap, para pengunjung pameran nanti mendapat edukasi tentang sejarah perdagangan dan penjelajahan jalur rempah dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut. "Pameran ini kita rancang agar informatif untuk para pengunjung, terutama bagi kalangan pelajar,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Museum Aceh, Mudha Farsyah mengatakan pada acara nanti bakal turut dihadiri perwakilan museum dari sejumlah provinsi di Indonesia.
Di antaranya, dari Museum Sumatera Utara, Museum Riau, Museum Bengkulu, Museum Sulawesi Selatan, Museum Sriwijaya di Sulawesi Selatan, Museum Jawa Tengah, dan Museum Yogyakarta.
“Kehadiran perwakilan museum-museum ini dalam rangka Rapat Koordinasi Pameran Alat Musik Tradisional 2022 yang akan diselenggarakan di Museum Aceh pada bulan Juni nanti,” sebut dia.
Penyelenggaraan kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan (Prokes) sesuai dengan Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).
- Reza Saputra Dilantik jadi Kepala BPKA
- Pemerintah Aceh Pastikan akan Tetap Gelar Pawai Takbir Keliling Idul Fitri 1445 H
- Pj Gubernur Minta BPBD Se Aceh Aktifkan Posko Siaga Bencana Saat Libur Lebaran