Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyatakan kesiapannya untuk melakukan dialog dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, demi mengakhiri perang di Ukraina. Sayangnya, Biden menyebut belum ada tanda-tanda bagi Putin untuk mengakhiri konflik.
- Rusia Singkirkan 150 Tentara Ukraina saat Coba Seberangi Sungai Dnipro
- Dipimpin Arab Saudi, Dialog Perdamaian Ukraina Dimulai di Jeddah
- Menhan Inggris: Rusia Terlalu Rapuh Lawan NATO
Baca Juga
"Saya akan dengan senang hati duduk bersama Putin untuk melihat apa yang ada dalam pikirannya," kata Biden dalam konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron, kemarin.
Ini merupakan kunjungan resmi pertama dari Biden ke Prancis sejak menjabat sebagai presiden selama dua tahun terakhir. Keduanya membahas berbagai isu, termasuk perang, perdagangan, dan energi.
"Ada satu cara untuk mengakhiri perang ini: cara rasional, agar Putin menarik diri dari Ukraina," kata Biden, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Menurut Biden, Putin tidak akan melakukan itu. Dia membayar harga yang sangat mahal. Karena gagal melakukannya, dia menimbulkan pembantaian yang luar biasa dan luar biasa pada penduduk sipil Ukraina.
Mengenai Ukraina, Macron mengatakan Prancis tidak akan pernah mendesak orang Ukraina untuk membuat kompromi karena Ukraina harus membuat keputusan tentang masa depan mereka.
- Vladimir Putin Menang Telak di Pilpres Rusia
- Perwakilan Duta Besar Canada Puji Keindahan Takengon: Kopinya Sangat Enak
- Surat untuk Champ