Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan Polres Aceh Timur melakukan nekropsi (pemeriksaan kematian) terhadap gajah jantan yang ditemukan mati dengan kondisi tanpa kepala, kemarin.
- Gajah Sumatera Ditemukan Mati Tersengat Listrik di Pidie Jaya
- Sepanjang 2021, Kasus Kematian Gajah Paling Banyak Terjadi di Aceh
Baca Juga
Pemeriksaan dilakukan di Afdeling V PT. Bumi Flora, Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur. Polres Aceh Timur melakukan penyisiran dalam radius 100 meter dari lokasi. Untuk mengetahui benda-benda yang mencurigakan.
Kapolres Aceh Timur AKBP, Eko Widiantoro, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membunuh atau meracuni satwa dilindungi tersebut.
“Kalau dilakukan, selain melanggar hukum juga akan merusak habitat alam,” kata Eko dalam keterangan tertulis, Senin, 12 Juli 2021.
Eko menjelaskan nekropsi bertujuan untuk mengetahui apa penyebab kematian gajah yang mati tersebut. Prosesnya dilakukan pembedahan, diambil hati, jantung, usus, limpa, lidah, cairan usus dan kotorannya.
Beberapa bagian yang diambil itu, kata dia, akan dibawa ke laboratorium guna diteliti. Disana akan diketahui penyebab kematiannya. Hasil pemeriksaan itu akan diketahui sekitar satu bulan.
- Harga Gabah Kering Panen Abdya Terendah, Aceh Timur Tertinggi
- Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati tanpa Gading di Aceh Utara
- Truk Tangki CPO Bocor Ditabrak Tronton di Aceh Timur