BMKG Imbau Pengguna Transportasi Laut di Aceh Waspadai Angin Kencang

Ilustrasi. Foto: net.
Ilustrasi. Foto: net.

Koordinator Data dan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh, Zakaria, mengimbau pengguna transportasi laut di Aceh mewaspadai cuaca buruk saat melakukan perjalanan. Karena perairan Sabang, Simeuelu, dan Pulo Aceh berpotensi angin kencang.


"Karena kepulauan kecil, jadi angin laut lebih dominan ketiga wilayah itu. Sehingga harus kita waspadai," kata Zakaria kepada Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu 10 Desember 2022.

Zakaria menjelaskan, angin kencang ini dipengaruhi oleh awan komulonimbus. Sehingga juga dapat menyebabkan terjadinya hujan lebat di berbagai wilayah.

“Di tengah penghujung musim penghujan saat ini, untuk intensitas hujan di Aceh masih lumayan tinggi dan sering,” ujar dia.

Untuk itu, kata Zakaria, ada beberapa wilayah yang hingga saat ini masih berpotensi hujan sedang sampai hujan lebat. Yaitu di Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Bener meriah, Gayo Lues, Aceh Tengah, Aceh Singkil, Aceh Selatan, dan Aceh barat.

"Sedangkan untuk wilayah hujan dengan intensitas ringan ke sedang ada di wilayah Aceh Jaya, Aceh Besar, Banda Aceh, Pidie, Bireuen, Pidie Jaya, dan Lhokseumawe," sebutnya.

Zakaria mengatakan, ketinggian gelombang pada perairan Sabang-Banda Aceh, Sinabang-Meulaboh masih terkategori sedang atau menengah, yakni berada di 1,25 sampai 2,50 meter. Kemudian untuk wilayah tinggi gelombang kategori atas berada di wilayah utara Sabang yang berdekatan dengan Burma, Thailand dan di wilayah Samudera Hindia Barat Aceh yang berdekatan dengan pulau Rondo.