Boat Penumpang Tujuan Pulo Aceh Kandas di Gampong Jawa

Boat kayu yang mengangkut penumpang dari Banda Aceh menuju Pulo Aceh kandas di Pantai Gampong Jawa. Foto: Razi/RMOLAceh.
Boat kayu yang mengangkut penumpang dari Banda Aceh menuju Pulo Aceh kandas di Pantai Gampong Jawa. Foto: Razi/RMOLAceh.

Satu unit boat kayu yang mengangkut penumpang tujuan Banda Aceh-Pulo Aceh, kandas hingga mengalami kebocoran di Pantai Gampong Jawa, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh, Jumat, 23 September 2022. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.


Salah satu penumpang dari Banda Aceh, Fahri, menceritakan detik-detik kapal kandas ketika baru beberapa saat keluar dari kuala di Perairan Gampong Jawa Banda Aceh.

Fahri menyampaikan, mereka berangkat dengan Kapal Motor (KM) Satria. Mereka melepas jangkar dari Pelabuhan Lampulo sekitar pukul 14.00 WIB. Boat naas itu membawa sekitar 16 penumpang menuju Gugop, Pulo Aceh.

"Ketika boat keluar dari kuala, jadi agak dangkal kualanya dan dihempas ombak, kemudian air juga lagi surut. Kejadian sekitar pukul 14.30 WIB tadi," ujar Fahri, Jumat, 23 September 2022.

Fahri bersama sembilan rekan-rekannya hendak menikmati weekend ke Pulo Aceh. Mereka memilih kapal kayu dan berangkat pada hari ini untuk bisa lebih lama di Pulo Aceh.

"Kami ada sembilan orang mau ke Pulau Breuh. Kami mau liburan ke Pulo Aceh menikmati weekend, dan kebetulan hari ini jadwal berangkat dari Pelabulan Lampulo," kata Fahri kepada wartawan, Jumat sore.

Fahri menyebutkan, semua penumpang boat yang kandas itu berhasil dievakuasi ke darat dengan dibantu warga dan para nelayan sekitar yang tengah melintas.

Lebih lanjut Fahri menambahkan, mereka tetap akan melanjutkan pelayaran ke Pulo Aceh menggunakan transportasi Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Papuyu yang berangkat dari Pelabuhan Ulee Lheu besok pagi.

"Alhandulillah tidak ada korban, tadi berhasil dievakuasi semua. Kami besok pagi melanjutkan perjalanan KMP Papuyu dari Ulee Lheu," ujar dia.

Sementara itu pemliki sekaligus nahkoda boat kayu tujuan Pulo Aceh, Zailami, menyampaikan total kerugian dari musibah itu ditaksir Rp 200 juta. Total itu mencakup mesin dan sejumlah fasilitas lainnya yang mengalami kerusakan.

Zailami mengatakan, boat miliknya mengangkut penumpang dari Banda Aceh menuju Pulo Aceh hanya dua hari sekali. Dalam pelayaran itu, selain penumpang pihaknya juga membawa kebutuhan pokok untuk masyarakat Pulo Aceh.

"Soal kerugian sekitar Rp 200 jutalah. Kemudian selain penumpang, kita juga bawa barang-barang kebutuhan masyarakat disana," kata Zailami.