Boh Manok Weng, Minuman Lezat Khas Pidie untuk Menambah Stamina 

Masykur, pemilik warung Kajaya Cafee memperlihatkan minuman BMW racikannya. Foto: Helena/RMOLAceh.
Masykur, pemilik warung Kajaya Cafee memperlihatkan minuman BMW racikannya. Foto: Helena/RMOLAceh.

Suasana warung kopi berjalan seperti biasanya, terlihat pelanggan sibuk bercengkerama, sebagian berselancar di internet. Ada juga sejumlah orang yang sibuk mengerjakan kerjaan mengunakan laptop dan beberapa pelanggan lainnya santai menikmati sajian pemilik warung.


Pemilik warung kopi terlihat tak kalah sibuk dan menyiapkan hidangan untuk para pelanggan setia. Pada umumnya sejumlah warung kopi biasanya menyiapkan kopi atau minuman pesanan, namun berbeda dengan warung bernama Kajaya Cafee milik Masykur.

Warung yang terletak di jalan Kampong Keuramat, Banda Aceh tersebut menyediakan menu khas bernama Boh Manoek Weng (BMW). Menu BMW merupakan inovasi dari warung Kajaya Kupi dan sejumlah warung di Banda Aceh untuk menarik minat pelanggan.

Bagi Masykur, BMW yang disajikan di warung miliknya merupakan racikan warisan keluarga puluhan tahun silam. Ia mengaku ingin melanjutkan tradisi minum kopi dari Desa agar sampai ke Kota. 

“Resep turun temurun dari keluarga, BMW kita sajikan kepada pengunjung dan ternyata diterima baik. Bahkan ada yang memesan berulang,” kata Masykur di sela-sela kesibukannya kepada Kantor Berita RMOLAceh di Banda Aceh, Selasa 3 Januari 2023.

Menurut Masykur, Boh Manok Weng atau BMW merupakan warisan kuliner endatu khas daerah Pidie. Nama minuman ini berasal dari kata boh manok berarti ayam dan weng berarti diputar. 

Cara membuat BMW sangat mudah, telur mentah dimasukan ke dalam gelas, lalu telur tersebut dikocok menggunakan mixer sampai berbuih. Buih-buih telur kemudian mengembang dan mengental selanjutnya dimasukkan kopi atau juga teh sebelum disajikan.

BMW dikocok pakai mixer sebelum disajikan. Foto: Helena/RMOLAceh.

Bagaikan melihat minuman latte, BMW memiliki cita rasa yang nikmat, selain itu juga diyakini dapat memberi stamina lebih setelah dikonsumsi.

Setiap hari Masykur menghabiskan telur ayam dalam jumlah yang sangat banyak. Hal tersebut karena banyaknya permintaan dari pelanggan yang ingin menikmati BMW saat pagi hari sebelum melakukan rutinitas masing-masing.

“Sudah banyak yang tau kalau Boh Manok Weng punya rasa khas, juga punya nilai lebih yaitu dapat meningkatkan stamina,” lanjut Masykur.

Para pelanggan yang menikmati BMW di warung milik Masykur bisa memesan BMW dengan berbagai varian rasa. Ada varian rasa BMW dicampur kopi, teh, susu bubuk, hingga permintaan tanpa campuran apapun, hanya telur dan gula saja.

Minuman BMW saat disajikan dalam gelas. Foto: Helena/RMOLAceh.

“Kita juga sediakan varian original tanpa campuran apapun, bagi pelanggan diabetes kita sediakan gula aman. Permintaan pelanggan macam-macam. Ada yang minta dicampur es juga, jadi diminum suhu dingin,” ujarnya.

Masykur mengungkapkan, BMW racikan Kajaya Kupi pernah dicicipi oleh turis mancanegara bernama Ben. Turis yang juga YouTubers tersebut saat itu menjelajah di Aceh. 

Kemudian Ben mampir untuk mencicipi Boh Manok weng. Dia mengaku minuman BMW unik dan lezat.

“Ooou wou, Boh Manok weng. Kopi dari Aceh, sedikit crimi saya suka melted, wow. Ini sangat lezat,” unggah Ben dalam channel YouTube miliknya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh pengunjung lokal bernama Muhajir. Pria asal Meulaboh Aceh Barat tersebut mengaku sangat menyukai BMW sedari kecil. 

Menurut Muhajir, selain menambah stamina, berburu kopi bervarian unik seperti BMW sangat menyenangkan.

“Sering minum dengan Bapak saat masih tinggal Pidie, saat saya ke Banda Aceh sering mampir di Warkop yang menyediakan BMW. Obat kuat yang enak inilah BMW,” ujarnya.

Harga BMW sendiri menurut Muhajir masih terjangkau. Satu porsi kopi dibandrol senilai Rp 10.000 sampai Rp 19.000. Harga tersebut tergantung campuran pilihan pelanggan saat memesan BMW.