BPS Aceh: Angka Inflasi di Aceh Menurun

Konferensi pers virtual BPS Aceh. Foto: Tangkapan layar/Fauzan/RMOLAceh.
Konferensi pers virtual BPS Aceh. Foto: Tangkapan layar/Fauzan/RMOLAceh.

Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat per Januari 2023 tingkat inflasi Aceh tahunan sebesar 5,52 persen. Angka ini menurun dibandingkan Desember 2022 sebesar 5,89 persen. 


"Inflasi di Januari 2023 dipengaruhi oleh kenaikan harga hampir seluruh kelompok pengeluaran," kata Statistisi Ahli Madya BPS Aceh, Andariati Afrida, dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, 1 Februari 2023.

Andariati menyebutkan, komponen terbesar inflasi berada pada kelompok transportasi sebesar 16,28 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman 6,44 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan kelompok perawatan pribadi serta jasa lainnya sebesar 5,97 persen. 

Selain itu, kata Andariati, komoditas yang dominan menyumbang inflasi secara tahunan yakni, bensin, angkutan udara, beras, bahan bakar rumah tangga, cabai merah, sewa rumah, rokok, emas perhiasan, bawang merah dan angkutan antar kota. 

"Dari tiga kota inflasi di Aceh, inflasi tahunan terbesar terjadi di Kota Meulaboh sebesar 6,36 persen, diikuti Kota Banda Aceh sebesar 5,58 persen dan Kota Lhokseumawe sebesar 4,98 persen," ujar dia.

Sementara itu, inflasi secara bulanan pada Januari 2023 mencapai sebesar 0,68 persen. Sedangkan beberapa komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi yakni, beras sebesar 0,11 persen, ikan dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,06 persen.

Kemudian, minyak goreng sebesar 0,04 persen, pir, mie, ikan dan bawang masing-masing sebesar 0,03 persen, cabai rawit dan sewa rumah masing-masing sebesar 0,02 persen. 

Di sisi lain, kata dia, adapun komoditas yang memiliki andil dominan terhadap deflasi, yakni, bensin sebesar 0,07 persen, jeruk sebesar 0,04 persen, daging ayam sebesar 0,03 persen, celana panjang jeans anak besi beton dan ikan tongkol masing-masing sebesar 0,01 persen.

"Dari tiga kota di Aceh, inflasi secara bulanan di Kota Meulaboh sebesar 0,76 persen, Kota Banda Aceh sebesar 0,61 persen dan Kota Lhokseumawe sebesar 0,75 persen," sebut dia 

Selain inflasi BPS Aceh, kata dia, pihaknya juga mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada Januari 2023 sebesar 111,27 atau meningkat sebesar 0,99 persen dibandingkan Desember 2022.

Menurut Andariati, kenaikan NTP ini terjadi pada subsektor tanaman pangan, tanaman hortikultura dan perikanan, sehingga pada bulan ini menunjukkan tingkat kesejahteraan petani meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.