BPS Aceh Bakal Libatkan Tujuh Ribu Lebih Petugas Pada Pendataan Regsosek Tahun Ini

Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution saat membuka rapat koordinasi Regsosek di  Hotel Hermes Banda Aceh. Foto : Fauzan/RMOLAceh.
Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution saat membuka rapat koordinasi Regsosek di Hotel Hermes Banda Aceh. Foto : Fauzan/RMOLAceh.

Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh bakal melibatkan sebanyak 7.729 orang petugas pada pendataan awal kegiatan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun ini. Pendataan itu akan dilakukan serentak pada 15 Oktober-14 November mandatang.


"Dengan cakupan 100 persen penduduk," kata Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, saat membuka rakor Regsosek di Hermes Hotel, Rabu, 21 September 2021.

Ahmadriswan menjelaskan, Regsosek adalah pendataan seluruh penduduk Indonesia. Baik mencakup profil dan kondisi sosial ekonomi. Mulai dari kondisi demografi, perumahan, keadaan disabilitas, kepemilikan aset, serta informasi geospasial.

Ahmadriswan mengatakan, informasi yang menyeluruh memungkinkan Regsosek menyajikan peringkat kesejahteraan setiap penduduk dan meningkatkan ketepatan sasaran program-program pemerintah. Di samping itu, kata dia, dari hasil Regsosek jangka pendek dan menengah dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas berbagai layanan pemerintah.

Seperti pendidikan, bantuan sosial, kesehatan serta administrasi kependudukan. “Sedangkan dalam jangka panjang, dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menyusun dan menjalankan kebijakan secara tepat sasaran," ujar dia.

Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, kata dia, menghimbau masyarakat menerima petugas dengan baik dan memberikan informasi yang dibutuhkan, sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Untuk itu, dia mengajak semua pihak maupun elemen masyarakat mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut. Salah satunya dapat mensosialisasi Regsosek di lingkungan setempat.

"Tentu ini menjadi momentum besar kita membuat sebuah data yang intergrasi. Paling penting jangan sampai pendataan ini dipandang untuk diberikan bantuan sosial," sebut dia.