BPS: Angka Kelahiran Anak di Aceh dalam 50 Tahun Terakhir Menurun

Ilustrasi kelahiran anak. Foto: net
Ilustrasi kelahiran anak. Foto: net

Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR) di Provinsi Aceh dalam lima dekade terakhir. Pada Sensus Penduduk (SP) tahun 1971 tercatat bahwa angka kelahiran sebesar 6,27 persen. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang perempuan melahirkan sekitar enam sampai dengan tujuh orang anak selama masa reproduksinya. 


Sedangkan jika dilihat pada sensus penduduk tahun 2020 tercatat sebesar 2,42 persen yang berarti seorang perempuan hanya melahirkan sebanyak dua sampai tiga anak selama masa reproduksinya," ujar Koordinator fungsi statistik sosial BPS Aceh, Dadan Supriyadi kepada Kantor Berita RMOLAceh, Kamis, 2 Februari 2023.

Jumlah dan Presentase angka kelahiran. Foto: Dokumen BPS Aceh. 

"Penurunan angka kelahiran tersebut karena usia perkawinan yang sudah semakin tinggi, proses pendewasaan pikiran dan meningkatkan partisipasi perempuan baik dalam pendidikan dan dunia kerja,” kata Dadan.

Menurut Dadan, partisipasi kerja perempuan yang semakin tinggi, sangat mempengaruhi dan sangat berkaitan dengan tingkat kelahiran yang terjadi. Dalam 50 tahun terakhir terjadi penurunan fertilitas remaja kelompok umur 15 sampai 19 yang cukup tajam, yaitu 158 di tahun 1997, turun hingga 16,40 pada Sensus Penduduk 2020.

“Hal ini bisa dinilai sebagai suatu yang sangat positif,” ujarnya.

Dadan mengatakan, dari seribu perempuan pada kelompok usia 25 - 29 kelahiran terjadi sebanyak 151-152 kali. Sedangkan pada kelompok usia 20-24 tahun kelahiran terjadi sebanyak 96-97 kali. 

"Kesimpulannya, pada kelompok usia muda, anak yang dilahirkan rendah, sedangkan puncak kelahiran terjadi pada perempuan usia 25 - 29 tahun. Kemudian setelah usia itu jumlah anak yang dilahirkan menurun," ujar Dadan.