BPS Catat Jumlah Penduduk Miskin di Aceh Naik hingga 14,75 Persen

Konferensi pers virtual BPS Aceh. Foto: Tangkapan layar/Fauzan/RMOLAceh.
Konferensi pers virtual BPS Aceh. Foto: Tangkapan layar/Fauzan/RMOLAceh.

Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat per September 2022, jumlah penduduk miskin di Aceh sebanyak 818,47 ribu orang atau 14,75 persen. Angka itu mengalami kenaikan sebesar 11,7 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2022 yang jumlahnya 806,82 ribu orang atau 14,64 persen.


"Kenaikan ini juga terjadi pada tingkat nasional dan mayoritas provinsi di Indonesia," kata Statistisi Ahli Madya BPS Aceh, Dadan Supriadi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 17 Januari 2023.

Dadan menjelaskan penduduk miskin Aceh di daerah pedesaan mengalami kenaikan dari 16,87 persen menjadi 17,06 persen. Sedangkan di perkotaan, persentase penduduk miskin mengalami kenaikan dari 10,31 persen menjadi 10,35 persen.

Menurut Dadan, kenaikan jumlah penduduk miskin pada September 2022 disebabkan oleh garis kemiskinan yang mengalami peningkatan sebesar 6,57 persen jika dibandingkan dengan Maret 2022.

Dadan juga menyebutkan bahwa pada periode Maret 2022 - September 2022, Indeks kedalaman kemiskinan (P1) juga mengalami kenaikan dari 2,489 sekarang menjadi 2,897. 

"Sementara indeks keparahan kemiskinan (P2) juga mengalami kenaikan dari 0,613 sebelumnya pada Maret 2022 sekarang menjadi 0,780 pada September 2022," ujar Dadan.

Di samping itu, komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai garis kemiskinan, baik di perkotaan maupun di pedesaan yakni, beras, rokok dan ikan. Sedangkan komoditi bukan makanan yang berpengaruh terhadap nilai garis kemiskinan adalah biaya perumahan, bensin dan listrik.