BSI Jadi Kekuatan LKS Tarik Nasabah

Ilustrasi: berita satu.
Ilustrasi: berita satu.

Anggota Dewan Syariah Aceh (DSA) Zaky Fuad mengatakan penggabungan sejumlah bank syariah milik Badan Usaha Milik Negara menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi kekuatan Lembaga Keuangan Syariah (LKS). Sehingga layanan BSI ini dapat dirasakan oleh nasabah dan mampu menarik nasabah lainnya.


Zaky berharap proses penggabungan ini menjawab kebutuhan ummat untuk mendapatkan pelayanan perbankan islami prima.

"Dan akan ada pertumbuhan nasabah secara alami," kata Zaky Fuad kepada Kantor Berita RMOLAceh, Rabu, 3 Maret 2021.

Zaky menjelaskan persoalan pemberhentian pegawai itu merupakan internal pihak masing-masing bank. Bahkan kata Zaky, pihak bank juga memberikan informasi pilihan kepada pegawainya. Jauh hari sebelum proses merger, bank akan memberikan kesempatan kepada para pegawai untuk memilih masa depan mereka. 

Menurut Zaky, sejauh ini pihaknya belum dapat memberikan gambaran utuh terkait nasib pekerja yang dipecat dampak dari merger. Zaky menyampaikan, pihaknya sampai saat ini belum dilantik, jadi belum bisa memberikan sesuatu terlalu jauh terkait hal itu.

"Akan kami liat nanti. Tentu karena banyak pertimbangan juga dari bank tempat mereka bekerja sebelumnya. Kita tunggu saja nanti ya," ujar Zaky.

Zaky mengatakan Dewan Syariah Aceh berharap dengan penggabungan ini, BSM akan lebih produktif dan menciptakan inovasi serta produk baru, sesuai kebutuhan nasabah. Tentu saja keputusan itu harus sesuai dengan aturan dan regulasi yang ada.

Disamping itu, lanjut Zaky, perbankan nasional akan menjadi kuat dan tersebar seluruh Indonesia. Sementara di Aceh, Bank Aceh Syariah (BAS) harus berpacu dengan pelayanan yang lebih baik agar pertambahan nasabah baru tumbuh signifikan.

"Di samping berkolaborasi yang memudahkan bagi pihak-pihak yang selama ini meragukan kemampuan BAS dalam memberikan pelayanan prima kepada nasabahnya," kata Zaky.

Zaky tak menampik bahwa pelayanan BAS masih belum maksimal dilakukan sebagai bank nasional. Oleh karena itu, penyediaan sumber daya insani (SDI) sangat penting di samping juga dan pelayanan prima di ATM.