Cerita Farah Fazira, Calon Haji Termuda di Aceh

Farah Fazira. Foto: Fakhrurrazi/RMOL Aceh.
Farah Fazira. Foto: Fakhrurrazi/RMOL Aceh.

Farah Fazira binti Ikrimah tercatat sebagai jamaah haji termuda di asal Kota Lhokseumawe, Aceh. Dia saat ini berusia 18 tahun. 


Farah sapaan akrabnya mengaku tak menyangka bisa melaksanakan ibadah haji di usia yang masih sangat muda. Farah Fazira lahir pada 4 Februari 2004. 

Saat ini Farah baru saja menamatkan pendidikannya di pesantren atau jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan akan berangkat bersama sang ayah ke Tanah Suci.

Dia akan berangkat bersama 392 orang jamaah lainnya yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 4 Embarkasi Aceh, pada Sabtu, 18 Juni 2022 pukul 01:30 WIB dini hari nanti.

Jamaah calon haji berangkat dengan maskapai Garuda Indonesia melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar menuju Madinah.

"Alhamdulillah di umur semuda ini enggak kebayang terpanggil ke sana (Tanah Suci)," kata Farah Fazira, di Asrama Haji Banda Aceh, Jumat, 17 Juni 2022.

Farah mengatakan, Ia dan keluarga mendaftar haji pada tahun 2011. Namun pada keberangkatan haji tahun ini, hanya dirinya dan sang ayah yang berangkat ke Tanah Suci, sementara ibunya telah meninggal dunia.

"Perginya sama Ayah, Ibu udah meninggal. Jadi ini peralihan kuasa tapi enggak ganti, tetap jamaah mendaftar dari awal," ujar dia.

Farah bersyukur pada tahun ini bisa berangkat menunaikan ibadah haji, meskipun sempat tertunda dua tahun lalu akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Dia mengatakan, bakal mendoakan almarhumah ibundanya setiba di Tanah Suci dan juga berharap sepulang dari melaksanakan ibadah haji bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang banyak.

"Doa di Tanah Suci buat almarhumah Mamak, cita-cita biar sukses bisa banggain orang tua dan bisa bermanfaat bagi orang lain," kata dia.

Farah mengatakan, persiapan untuk keberangkatan dan menjalankan ibadah haji sudah 100 persen, bahkan telah dipersiapkan sejak dua tahun lalu. Dia berharap dapat fokus ibadah selama di Tanah Suci nanti.

Selain itu, kata Farah, sepulang dari Tanah Suci, Dia akan melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Darullughah Wadda'wah, Surabaya, Jawa Timur.

Farah mengajak anak muda Aceh untuk tidak berlalai-lalai dengan masa muda. Dia mengatakan, anak muda harus terus mempersiapkan diri dan memperbanyak ibadah.

Alumni Pesantren Misbahul Ulum, Lhokseumawe ini menjelaskan, hidayah itu bukan ditunggu tapi dijemput. Ketika hidayah tidak dijemput, maka hidayah hidayah itu tidak akan datang sendirinya.

"Intinya bersihkan hati, bersihkan jiwa baru hidayah itu datang. Jangan lalai dengan masa muda karena kita enggak tahu kapan ajal itu akan menjemput," ujar Farah.

Kloter 4 jamaah calon haji Embarkasi Aceh yang berjumlah 393 orang jamaah, terdiri Kabupaten Aceh Utara sebanyak 208, Kota Lhokseumawe 130 orang dan Aceh Tamiang 49 orang jamaah, serta tambahan petugas haji.

Pada musim haji tahun ini, Kemenag Aceh memberangkatkan jamaah sebanyak 1.992 orang ditambah petugas sebanyak 31 orang, sehingga total 2.023 jamaah.

Semua jamaah akan diterbangkan dalam enam kloter, masing-masing kloter 393 orang terdiri atas lima kloter penuh dan satu kloter campuran.