Cianjur Diguncang Gempa 5,6 SR, Data Terkini 56 Orang Meninggal Dunia dan 700 Terluka

Dampak gempa yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Foto: ist.
Dampak gempa yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Foto: ist.

Wilayah selatan Jawa Barat digoyang gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter (SR). Gempa yang berpusat 10 kilometer di baratdaya Kabupaten Cianjur itu, terpusat di kedalaman 10 kilometer.


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Gempa ini juga dirasakan hingga wilayah DKI Jakarta. Warga pun diminta tetap tenang sekaligus waspada pada potensi gempa susulan.

Sebelumnya berdasarkan keterangan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto, tercatat 46 orang dipastikan meninggal dunia akibat gempa tersebut.

"Sekarang sudah ada 46 orang yang meninggal dunia dan sudah ada di RSUD Kabupaten Cianjur, dan kurang lebih 700-an orang luka-luka," kata Suharyanto seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, saat konferensi bersama BMKG virtual, Senin, 21 November 2022

Menurut Suharyanto, banyaknya korban meninggal dunia disebabkan kondisi rumah-rumah di Cianjur yang tidak tahan gempa. Selain itu, gempa terjadi di siang hari.

"Kita bayangkan saja ini siang hari kejadian, dan warga tinggal di rumah-rumah tidak tahan gempa, begitu ada gempa ya langsung ambruk," ujarnya.

Informasi terkini, jumlah korban akibat Gempa terus bertambah. Bupati Cianjur, Herman Suherman menyebutkan bahwa berdasarkan data terbaru, jumlah korban meninggal akibat gempa mencapai 56 orang.

Adapun jumlah korban, kata Herman, diperkirakan bakal terus bertambah lantaran banyak daerah yang terisolasi akibat akses jalan yang putus pasca gempa.

“Data paling baru, korban meninggal mencapai 56 orang dengan 40 diantaranya merupakan anak-anak. Kebanyakan anak-anak, mereka tertimpa bangunan yang ambruk," ujar Herman.

Untuk korban luka, kata Herman, tercatat sebanyak 700 orang. Mayoritas mereka yang luka mengalami patah tulang akibat tertimpa material bangunan.