Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda, Zakaria, memperkirakan akan ada peningkatan naiknya penguapan uap air yang tinggi di sebagian Aceh.
- Cuaca Buruk, Kapal Cepat Rute Ulee Lheue-Balohan Terpaksa Putar Balik
- KNTI Aceh: Hujan Mempengaruhi Hasil Tangkapan Nelayan
- Cuaca Buruk Sebabkan Harga Ikan Mahal, KNTI: Jangan Sampai Inflasi
Baca Juga
“Kejadian seperti yang kita alami saat ini akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan,” kata Zakaria kepada Kantor Berita RMOLAceh, Jumat, 2 April 2021.
Saat ini, kata Zakaria, terjadi anomali suhu muka laut antara +1.0 sampai dengan +3.0°C di Selat Malaka dan Laut Andama.
Dengan masih tingginya penguapan air laut, kata Zakaria, maka terjadi penambahan volume pengumpulan awan-awan hujan. Gumpalan awan di Aceh ini menyebabkan intensitas hujan tinggi hingga sedang disertai petir dan angin kencang.
Zakaria juga mengatakan fenomena ini terjadi di hampir seluruh daerah di Aceh.
Bahkan, kata dia, beberapa hari ke depan, potensi gelombang tinggi di sejumlah pesisir Aceh masih besar. Di antaranya wilayah utara Sabang, perairan penyeberangan Banda Aceh-Sabang, Barat-Selatan Aceh, Samudera Hindia Barat Aceh dan Utara-Timur Aceh.
- Cuaca Buruk, Kapal Cepat Rute Ulee Lheue-Balohan Terpaksa Putar Balik
- KNTI Aceh: Hujan Mempengaruhi Hasil Tangkapan Nelayan
- PSDKP Lampulo Tangkap Dua Kapal Pukat Trawl di Selat Malaka