Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem, Teuku Taufiqulhadi, menyambut baik keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak lagi mengundi nomor urut partai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sehingga NasDem masih tetap memakai nomor urut lima.
- PNA: Politik Identitas Tak Selamanya Buruk, Yang Buruk Itu Politisasi Identitas
- Pilkada 2024 Timbulkan Kerugian Besar Bagi Aceh
- Usung Ganjar sebagai Capres, Elektabilitas PDI-P di Aceh Berpotensi Meningkat
Baca Juga
“Nomor urut ini bagi kami adalah nomor meutuah,” kata Taufiqulhadi kepada Kantor Berita RMOLAceh, Kamis, 15 Desember 2022.
Menurut dia, nomor lima selalu ada di hati umat Islam dan bangsa Indonesia. Yakni, jumlah sila dalam ideologi negara Indonesia.
“Lima juga adalah jumlah rukun Islam,” sebut Taufiqulhadi.
Metuah ialah doa dalam bahasa Aceh. Artinya, mencakup sifat-sifat baik pada manusia untuk bisa hidup mulia di dunia dan selamat di akhirat.
Pada 2019 lalu, kata Taufiqulhadi, partai masuk empat besar di Senanyan. Sebelumnya, pada 2014 berada urut delapan.
“Dengan naik suara hampir sebesar 100 persen itu, selain usaha mereka, juga karena angka lima juga yang mudah kita sosialisasikan,” ujar dia.
- AMIN Nomor 1, NasDem Aceh: Angka Baik dan Mudah Diingat
- Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres: Anies 1, Prabowo 2 dan Ganjar 3
- KPU Tetapkan DCT, Tujuh Parpol Tak Mampu Penuhi Kuota Caleg DPR RI