DBD di Banda Aceh Tercatat 161 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia 

Kadinkes Kota Banda Aceh, Lukman. Foto: M. Fahmi/RMOLAceh.
Kadinkes Kota Banda Aceh, Lukman. Foto: M. Fahmi/RMOLAceh.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh, Lukman mengatakan, sejak bulan Januari - Mei 2022, ada 161 kasus Demam Berdarah Dengue  (DBD) di Banda Aceh. Dari jumlah tersebut empat orang diantaranya meninggal dunia.


“Artinya kita harus betul - betul waspada,” kata Lukman kepada Kantor Berita RMOLAceh di Banda Aceh, Jumat, 7 Oktober 2022. 

Menurut Lukman, jumlah tersebut meningkat dari tahun lalu, yang hanya 15 sampai 20 orang yang terkenal DBD. Menurutnya, peningkatan kasus juga terjadi di bulan Juli hingga Agustus lalu. 

“Kondisi ini bukan hanya terjadi di Banda Aceh, namun di seluruh Aceh. Di beberapa Kabupaten/kota kasus DBD sudah meningkatkan semua,” ujar Lukman.

Adanya tren peningkatkan kasus DBD ini menurut Lukman harus segera ditindaklanjuti. Dinkes kota Banda menurutnya sudah menyurati sejumlah Puskesmas untuk mewaspadai dan melakukan upaya preventif (pencegahan). 

“Artinya pencegahan dan cepat ditangani bila ada kasus-kasus serta secepatnya dilakukan upaya fogging kalau memang sudah positif kasusnya,” kata Lukman.

Kemudian, kata dia, upaya lain yang dilakukan pihaknya adalah dengan penyuluhan yaitu upaya pencegahan DBD atau Menguras Menutup dan Menimbun (3M) plus kepada masyakat. Hal tersebut perlu dilakukan sebab DBD terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan.

"Dari survei yang kami lakukan. Kasus DBD terbanyak terjadi wilayah Kecamatan Banda Raya," ujar Lukman.