Debu La Soufriere Tutupi sebagian Pulau Saint Vincent

La Soufriere. Foto USA Today.
La Soufriere. Foto USA Today.

Letusan dahsyat gunung berapi La Soufriere membuat abu vulkanik menutupi sebagian besar pulau Saint Vincent di Karibia.


AFP melaporkan, debu tebal juga bergerak hingga menempuh jarak 17 kilometer ke timur dan sudah mencapai pulau tetangga, Barbados.

"Orang Barbad telah didesak untuk tetap tinggal di dalam rumah karena abu vulkanik yang tebal bergerak melalui atmosfer," kata Badan Manajemen Darurat Bencana Karibia.

Ledakan dahsyat di La Soufriere dimulai sejak Jumat (9/4) dan berlanjut hingga kemarin malam. Jarak pandang di beberapa daerah sangat terbatas, sementara di Ibu Kota Kingstown abu menyebabkan kabut tipis debu.

Letusan tersebut mendorong ribuan orang mengungsi demi keselamatan. Sekitar 16.000 orang tinggal di daerah di zoba berbahaya diperintahkan untuk evakuasi. Sekitar 3.000 orang bermalam di tempat penampungan.

Perdana Menteri Ralph Gonsalves mengatakan air telah terputus di sebagian besar wilayah dan ruang udara tertutup karena abu.

"Ini adalah operasi besar yang kita hadapi," kata Gonsalves.

Gonsalves mengatakan pihaknya telah melakukan kontak dengan negara lain yang ingin memberikan bantuan, seperti Guyana dan Venezuela.

Ledakan awal dari La Soufriere mengirimkan gumpalan abu panas dan asap setinggi 6 km ke udara pada Jumat pagi.

Pusat Penelitian Seismik Universitas Hindia Barat mengatakan, letusan kedua yang lebih kecil terjadi Jumat sore, menyemburkan awan abu setinggi 4 kilometer.

La Soufriere merupakan gunung setinggi 1.234 meter. Belum pernah meletus sejak 1979. Pada 1902, ledakan dahsyat terjadi yang membuat lebih dari 1.000 orang meninggal dunia.