Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror menangkap Koordinator Teroris Wilayah Aceh Jaringan Jemaah Islamiyah (JI) berinisial ISA (37) di Kantor Desa Sidodadi, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu, 3 Agustus 2022.
- Putusan MA Keluar, KPK Eksekusi RJ Lino ke Lapas Cipinang
- BSI dan Pelindo Sepakat Percepat Pertumbuhan Ekosistem Keuangan Syariah
- Pj Gubernur: Pasca Pengerukan, Geliat Ekspor di Kuala Langsa akan Berjalan Maksimal
Baca Juga
Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Winardy membenarkan adanya penangkapan satu terduga teroris yang merupakan Qoid Korda Wilayah Aceh jaringan Jemaah Islamiyah. Hal tersebut sebagaimana laporan yang diterima dari Kasatgaswil Aceh Densus 88 Anti Teroris
Dalam struktur JI, kata Winardy, ISA menjabat sebagai Korda Aceh. Di samping itu dia juga Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Sumbagut Wilayah Aceh Tamiang dari tahun 2010 sampai sekarang.
Selain itu, kata Winardy, ISA pernah mengikuti Turba FKPP Sumatera Utara-Aceh yang disabotase dengan pelatihan guru pesantren di Villa Gundaling, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, tahun 2010-2011.
"Teroris yang ditangkap ini merupakan koordinator dan memiliki peran penting dalam struktur JI. Saat ini dia diamankan ke Rutan Polda Sumut untuk dilakukan pemeriksaan intensif," kata Winardy.
Wunardy menyebutkan, dengan ditangkapnya ISA, maka total terduga teroris yang sudah diamankan dari berbagai wilayah di Aceh adalah 15 orang, baik kelompok Jamaah Islamiah maupun Anshorut Daulah (AD).
Dengan rincian: Kabupaten Aceh Tamiang 10 orang, yaitu DN (JI), SY (JI), JU (JI), RS (JI), FE (JI), ES (JI), RU (JI), MU alias AL (JI), A alias S alias E (JI), dan terakhir adalah ISA (JI) yang merupakan Koodinator Wilayah Aceh. Kemudian, yang ditangkap di Banda Aceh adalah AK (JI) dan MR (AD), selanjutnya di Bireuen MH (JI), Aceh Utara MS (AD), dan Langsa MA (JI).
"Jumlah seluruhnya teroris yang telah ditangkap adalah 15 orang, yaitu 13 orang kelompok JI dan dua orang kelompok AD," kata Winardy.
- Kejati Aceh Kembalikan Semua Berkas Kasus Beasiswa ke Penyidik
- Dilaporkan ke Polisi oleh Yuni Mauliza, Begini Respon Cut Bul
- Fahri Hamzah: Indonesia Butuh Sosok Pemimpin yang Paham Aceh dan Papua